Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaza Hadapi Krisis Air, Listrik Di Tengah Gempuran Penjajah Israel

sajadi - Selasa, 18 Mei 2021 - 14:19 WIB

Selasa, 18 Mei 2021 - 14:19 WIB

5 Views

Gaza, MINA – Warga Jalur Gaza mengalami kekurangan air bersih dan krisis listrik di tengah gempuran mematikan pasukan Israel yang terus berlanjut hingga Selasa (18/5).

Walikota Kota Gaza Yahya Al-Sarraj mengatakan, layanan penting telah dikurangi secara signifikan dalam beberapa hari terakhir karena sumber daya yang terbatas dan kerusakan jalan, saluran listrik dan pipa air akibat serangan Israel.

“Satu-satunya pabrik desalinasi di Kota Gaza telah berhenti berfungsi sebagai akibat dari pemboman Israel di daerah sekitarnya dan ketidakmampuan pekerja untuk mencapainya,” kata Sarraj seperti dikutip dari Arab News.

Ia mangatakan, Israel sengaja menargetkan infrastruktur dan menghancurkan jalan-jalan utama, termasuk akses ke Rumah Sakit Al-Shifa

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Sementara itu, seorang warga Gaza Ziad Sheikh Khalil (44) menyediakan penerangan untuk rumah yang dia tinggali bersama istri dan empat anaknya dengan mengisi baterai selama beberapa jam listrik tersedia.

“Kami mendapatkan listrik tiga jam sehari,” katanya.

“Saat listrik menyala, semua anggota keluarga bekerja dengan cepat untuk mengisi baterau ponsel, mengoperasikan mesin cuci dan memompa air ke tangki di bagian atas gedung,” ujarnya.

Jalur Gaza telah mengalami krisis listrik yang parah selama bertahun-tahun, tetapi dalam beberapa hari terakhir semakin memburuk karena kurangnya bahan bakar dan kerusakan pada 10 saluran listrik yang berasal dari Israel.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Menurut jru bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza, enam dari 10 jalur listrik Gaza terputus dan pasokan telah berkurang lebih dari setengahnya, menurut Mohammed Thabet.

“Ada beberapa daerah perbatasan yang sama sekali putus aliran listriknya,” katanya.

Kru perbaikan tidak dapat memperbaiki saluran listrik karena ancaman serangan lanjutan Israel.

Penutupan penyeberangan Kerem Abu Salem juga mengurangi pasokan bahan bakar untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza. (T/RE1/RS3)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina