Oleh : Nurhadis, Jurnalis di Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Sepenggal kisah diceritakan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Nur Ikhwan Abadi sepulang dari Gaza Palestina.
Disambut oleh masyarakat dan santri di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Jum’at (26/6) relawan yang biasa disapa Nia ini menceritakan keajaiban-keajaiban para pejuang Gaza Palestina pada beberapa peperangan melawan Zionis selama dia berada di Gaza.
Nia menceritakan bagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bisa berbuka puasa bersama para pejuang yang sedang berhadapan langsung dengan tentara Zionis di medan pertempuran.
“Ini terjadi pada perang lima puluh satu hari 2014 lalu, saat sejumlah pejuang terjebak di terowongan yang aksesnya sudah dihancurkan oleh bom-bom yang dijatuhkan Israel lewat pesawat tempurnya,” ujarnya memulai cerita.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Dengan perbekalan sangat sedikit, hanya air mineral dan beberapa butir kurma saja, sejumlah pejuang terjebak di terowongan dan tidak bisa kemana-mana.
Selama 20 hari terjebak di terowongan, mereka terpaksa mengatur sumber makanan mereka yang hanya air dan beberapa butir kurma itu.
Tertidur
Diceritakan kepada Nia, suatu ketika menjelang berbuka puasa mereka duduk berbaris dan akhirnya tertidur sebab lelah dan tidak bisa kemana-mana.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Tiba-tiba mereka terbangun dari tidurnya oleh suara mengigau salah seorang pejuang yang masih dalam kondisi tidur meminta semua temannya untuk melapangkan majelis duduknya.
“Lapangkanlah majelis ini wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya telah ada bersama kita Rasulullah Shallallahu Alaihi W sallam untuk berbuka puasa bersama, “ kata Nia menirukan cerita salah seorang pejuang Gaza Palestina itu.
Serentak pejuang-pejuang lain menangis terharu menyaksikan apa yang sedang terjadi di hadapan mereka itu.
Allahu Akbar, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendatangi para pejuang melalui mimpi salah seorang diantaranya untuk berbuka puasa bersama.
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Banyak keajaiban-keajaiban yang dirasakan para pejuang di Gaza. Semoga menjadi penguat akidah umat Islam yang yakin bahwa Allah lah yang memberikan kemenangan, bukan peralatan yang lengkap juga jumlah yang banyak.
Ramadhan bulan yang mulia, di mana perjuangan menegakkan akidah banyak terjadi di dalamnya, Bahkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 lalu juga bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H. (T/K08/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh