HANIYAH : PEMBEBASAN TAHANAN PALESTINA DENGAN PERLAWANAN TERHADAP ISRAEL

Gaza, 15 Jumadil Akhir 1435/15 April 2014 (MINA) – Sebuah konferensi yang ditujukan  untuk menarik perhatian dunia  terhadap para pejuang yang ditahan  di penjara-penjara , digelar di Universitas Islam Gaza (IUG) di  Gaza pada Selasa (15/4).

Konferensi dihadiri langsung oleh Perdana  Menteri Ismail  Haniyah. Demikian koresponden Mi”raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Konferensi yang bertemakan “Tahanan Palestina Menuju Kebebasan” juga dihadiri para pejabat tinggi  Palestina lainnya di Gaza,  termasuk  Menteri Urusan Tahanan Dr. Abdullah Abu Sibah, Menteri Urusan Perempuan Dr. Jamilah Shanti dan Rektor Universitas Islam Gaza, serta  ratusan mahasiswa dan mahasiswi civitas akademika universitas tersebut.

Dalam sambutannya Ismail Haniyah mengatakan, acara ini bukan hanya untuk menyampaikan pesan kepada para tahanan dengan jalur pembicaraan saja, tapi  juga pesan kepada mereka bahwa kita akan membebaskan mereka dengan pergerakan dan perlawanan, bukan dengan perundingan.

“Usaha perundingan (dengan Israel) telah gagal, walau pada awalnya ada sedikit hasil dari perundingan, namun pada akhirnya terlihat jelas terjadi perjudian yang mengorbankan hal-hal besar  sisi rakyat palestina,”  kata Haniya, menambahkan,  “Amerika bukanlah hakim yang adil, namun mereka merupakan musuh bagi rakyat Palestina.”

Dia melanjutkan, “Seperti halnya Gaza, yang mampu membebaskan adalah dengan perlawanan bukan dengan perundingan, dan para tahanan yang ada di penjara Israel akan kita bebaskan juga dengan perlawanan,” katanya disambut dengan tepuk tangan peserta konferensi.

Para tahanan yang kini berjumlah sekitar 5.000 orang  di penjara-penjara Israel sangat membutuhkan bantuan terlebih setelah kekerasan yang mereka dapatkan setiap harinya.

Selain itu konferensi juga  bertujuan mengangkat isu tahanan agar komunitas international, khususnya Muslim dan Arab mengetahui dengan jelas dan terang bagaimana sesungguhnya keadaan para tahanan palestina, sehingga bisa membantu secara nyata untuk membebaskan tanah palestina dan para tahanan di penjara Israel, penanggung jawab konferensi yang juga dekan fakultas Kesenian IUG Dr. Walid Mohammed Amer  mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Meskipun berada di dalam tahanan Israel, para tahanan juga seringkali membagikan cerita mereka berupa tulisan kepada dunia luar. Tulisan yang mereka buat berbagai macam,  mulai dari politik, sosial, juga feature tentang kehidupan mereka di penjara.

“Kemudian sebagai akademisi kami juga ingin menyampaikan bahwa para tahanan tersebut merupakan orang – orang yang memiliki intelektual tinggi. Terbukti dengan banyaknya karya mereka selama di dalam tahanan, baik berupa buku, kerajinan tangan dan lainnya.” Kata Walid menambahkan.

Selain konferensi juga diadakan pameran foto dan hasil kerajinan tangan para tahanan di dalam penjara, seperti buku, maket masjid Al-Aqsha, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.(L/KJ/P03/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0