Gaza, MINA – Kementerian Pendidikan di Jalur Gaza mengumumkan telah selesai menyiapkan rencana darurat pembukaan tahun ajaran baru 2025-2026.
Kementerian Pendidikan dalam pernyataannya, Rabu (22/1), mengirimkan pesan kepada Pusat Media Palestina, administrasi pendidikan dan sekolah, staf pendidikan, otoritas lokal, komite darurat, dan dewan orangtua untuk membentuk jaringan perlindungan bagi kemampuan pendidikan yang tersisa.
Kementerian meminta semua badan terkait dan lembaga mitra untuk memberikan dukungan yang mendesak dan diperlukan untuk meringankan sektor pendidikan. Jaridah Al-Quds melaporkan.
Beberapa pekerjaan mendesak di antaranya: membersihkan puing-puing dari gedung sekolah, menyingkirkan benda-benda berbahaya, merenovasi bangunan yang rusak, membangun ruang kelas sementara dan memulihkan layanan dasar gedung sekolah, lanjut Kementerian.
Baca Juga: Hamas Siapkan Daftar Empat Nama Sandera Tahap Kedua
Menurut Kementerian Pendidikan, data statistik awal tentang syuhada yang terkait lembaga pendidikan, terdiri dari sekitar 15.000 anak usia sekolah dan lebih dari 800 pekerja di sektor pendidikan publik, di lebih dari 30 sekolah.
Statistik juga menunjukkan, agresi Israel telah mengakibatkan lebih dari 50.000 siswa laki-laki dan perempuan terluka, dan lebih dari 150 ilmuwan, akademisi, dan pekerja di lembaga pendidikan tinggi meninggal dunia.
Statistik menunjukkan sekitar 95% bangunan sekolah dan pendidikan rusak, selain itu 85% di antaranya tidak dapat digunakan akibat kerusakan total atau sebagian. Data lainnya, penghancuran lebih dari 140 fasilitas administrasi dan akademik, termasuk perangkat, peralatan, laboratorium, klinik, dan perpustakaan.
Kementerian meminta semua lembaga media dan lembaga yang peduli dengan hak asasi manusia dan anak-anak untuk mendokumentasikan dan mengungkap kejahatan pendudukan terhadap anak-anak dan merampas hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, dan untuk mengadili penjajah kriminal ini di hadapan badan dan pengadilan internasional yang kompeten. []
Baca Juga: Pabrik Desalinasi Air Laut Gaza Rusak 90% Lebih
Mi’raj News Agency (MINA)