Gaza, MINA – Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional di Gaza memutuskan umencegah segala bentuk pertemuan, resepsi pernikahan, pasar-pasar, restoran-restoran dan kafe, taman, tempat wisata, dan masjid, sebagai antisipasi penyebaran inveksi virus Corona (COVID-19).
Demikian juru bicara kementerian itu, Iyad Al-Buzm, sebagaimana dilaporkan Shehab News Agency yang dikutip MINA, Ahad (5/4).
Al-Buzm menghimbau kepada seluruh warga negaranya untuk serius menghadapi pandemi Corona tersebut, dan tidak merasa puas terhadap tahap sensitif yang dilakukan pemerintah.
Juru bicara Kemendagri itu juga memperbarui pengumumannya terhadap seluruh warga untuk tetap berada di rumahnya, membatasi interaksi kecuali dengan sesuatu hal yang penting, dan tetap menggunakan masker ketika akan berinteraksi terutama di ruang tertutup.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dia mengklarifikasi bahwa kementerian tetap melayani sesuai prosedur, mengamankan pusat-pusat karantina dan menyediakan layanan yang diperlukan.
“Dihimbau agar semuanya patuh terhadap peraturan ini, karena tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga keselamatan warga,” jelas Al-Buzm.
Ia juga mengungkapkan, penyeberangan komersial masih beroperasi dengan prosedur ketat untuk memasukkan barang, disterilkan sebelum memasuki sektor, untuk memastikan keselamatan dan meminimalisir penyebaran infeksi virus.
Layanan keamanan dan kepolisian Gaza mengatakan, ada penurunan dalam kasus kejahatan dan kriminal selama bulan Maret ini, setelah adanya pembatasan interaksi dalam menghadapi penyebaran COVID-19. (T/R12/P1).
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA).