Gaza, MINA – Jalur Gaza yang terblokade akan menerima kloter pertama vaksin virus korona hari ini, Rabu (17/2) setelah Israel menyetujui pengiriman tersebut.
Gaza akan menerima 1.000 dosis inokulasi Sputnik V Rusia dari Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat yang diduduki melalui Israel, MEMO melaporkan.
“Pagi ini, sejumlah 1.000 vaksin Sputnik yang disumbangkan oleh Rusia, sedang ditransfer dari Otoritas Palestina ke Jalur Gaza,” kata seorang pejabat keamanan Israel. Pengiriman diharapkan tiba Rabu malam.
Langkah tersebut mendapat kecaman dari beberapa pejabat Israel yang telah meminta pihak berwenang untuk mengkondisikan transfer obat-obatan penting untuk pembebasan tawanan perang Israel yang ditahan di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Selama debat di Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset (FADC), pejabat Israel bersikeras bahwa tidak ada vaksin yang harus ditawarkan kepada dua juta warga Palestina kecuali dua orang Israel yang diyakini ditahan oleh Hamas dibebaskan dan sisa-sisa dua tentara yang hilang.
Pada hari Senin, rencana pengiriman 2.000 dosis vaksin diblokir oleh negara pendudukan, dengan Israel mengatakan pada saat itu departemen keamanan nasional belum memutuskan apakah akan mengizinkan vaksinasi ke Gaza atau tidak.
“Dosis ini dimaksudkan untuk staf medis yang bekerja di ruang perawatan intensif yang ditujukan untuk pasien Covid-19, dan untuk staf yang bekerja di bagian gawat darurat,” kata Menteri Kesehatan PA, Mai Al-Kaila, dalam sebuah pernyataan. (T/R7/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza