Gaza, MINA – “Musim emas merah Gaza” sedang berjalan lancar, dengan stroberi yang telah dipanen dan disiapkan untuk ekspor dan penjualan, namun para petani masih menunggu persetujuan yang diperlukan untuk mengizinkan buah itu dikirim ke Eropa.
Buah-buahan tersebut sedang menjalani uji laboratorium untuk memastikan kualitas dan memerlukan persetujuan Israel untuk ekspor, MEMO melaporkan, Selasa (1/12).
Bagi petani, ini adalah periode sulit lainnya karena pada musim sebelumnya stroberi hanya diizinkan untuk dijual di Tepi Barat, sehingga menurunkan nilai panen.
Biayanya USD 5.000 untuk memanen satu dunam (0,01 kilometer persegi) stroberi dan menghasilkan tiga ton buah. Prosesnya memakan waktu lima bulan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Para petani, termasuk Abdullah Muslim, menggarap lahan karena takut tanaman dari Spanyol dan Belanda akan membuat mereka menderita kerugian di akhir musim.
Kepala Koperasi Pertanian Gaza, Ahmed Al-Shafei membenarkan dalam pernyataan media, jika pasar luar negeri tidak dibuka untuk ekspor stroberi, petani akan menghadapi masalah dalam memasarkan produk mereka mengingat resesi dan stagnasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar tradisional.
Al-Shafei berharap, musim ini menghasilkan jumlah stroberi lebih banyak daripada musim lalu karena peningkatan area yang budidaya. (T/R7/RS1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur