Bekasi, MINA – Sekjen. Kemenag. Nizar Ali menyatakan, Gedung Zamzam di asrama haji Bekasi yang mulai dibangun, ramah terhadap layanan difabel.
Hal ini disampaikan Sekjen Nizar saat melakukan groundbreaking pembangunan gedung layanan baru itu, Rabu (14/7/2021).
“Pembangunan asrama haji berbasis difabel sudah seharusnya dilakukan. Ini untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, dan karena asrama haji bukan hanya akan digunakan jemaah calon haji, tapi juga semua masyarakat,” tutur Nizar.
Ditambahkan Nizar, fasilitas difabel hampir dipastikan nyaman untuk masyarakat lain pada umumnya. Jadi pembangunan untuk difabel layak untuk diprioritaskan.
“Setiap masyarakat berhak atas semua fasilitas yang dibangun dengan uang negara, tanpa terkecuali. Saudara-saudara kita yang difabel jangan sampai merasa dikesampingkan karena fasilitas yang ada juga untuk mereka,” tegas Nizar.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Adib mengatakan, pembangunan asrama haji Bekasi sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, meskipun saat ini belum semua fasilitas ramah difabel. Namun desain gedung sudah mengacu pada standar pelayanan yang baik untuk masyarakat.
“Desain pembangunan gedung Zamzam sudah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak saat ini. Yaitu, ruang dapur, poliklinik, ruang laundry dan ruang x-ray untuk menunjang pelayanan penyelenggaraan ibadah haji,” jelas Adib.
Kebutuhan mendesak ini, kata Adib, sesuai catatan dari tim sanitasi asrama haji yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan khususnya (KKP).
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mereka menilai ruang yang ada saat ini sudah sangat tidak layak untuk menunjang kegiatan operasional penyelenggaraan Ibadah Haji.
Pembangunan yang mulai berproses dari Desember 2020 ini dijadwalkan akan selesai pada bulan Desember tahun 2021 mendatang. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah