Washington D.C, MINA – Pemerintah Amerika Serikat membantah laporan yang menyebut akan ada pertemuan dalam waktu dekat antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Penegasan ini disampaikan setelah muncul kabar bahwa kedua pemimpin berencana bertemu di Budapest, Hungaria.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa tidak ada rencana resmi untuk pertemuan tatap muka antara Trump dan Putin dalam waktu dekat. Selain itu, belum ada jadwal bagi pertemuan antara Menteri Luar Negeri kedua negara.
Pernyataan tersebut keluar tak lama setelah pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Menurut pejabat itu, komunikasi kedua diplomat berjalan produktif sehingga belum diperlukan pertemuan langsung.
Sebelumnya, pada 16 Oktober, Presiden Trump menyebut telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Putin dan menyatakan kesepakatan awal untuk mengadakan pertemuan di Budapest dalam waktu dekat.
Baca Juga: Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Jalani Hukuman Lima Tahun di Penjara
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán sempat memerintahkan pembentukan panitia penyelenggara untuk mempersiapkan kemungkinan pertemuan puncak AS–Rusia di Budapest.
Namun, pernyataan terbaru dari pihak Washington menegaskan bahwa belum ada pembahasan formal maupun jadwal resmi mengenai pertemuan antara kedua pemimpin. Semua rencana masih dalam tahap komunikasi diplomatik awal.
Situasi ini menunjukkan bahwa hubungan diplomatik AS dan Rusia masih berjalan hati-hati. Meski dialog antarpejabat terus dilakukan, kedua pihak tampaknya belum siap menggelar pertemuan tatap muka di level kepala negara.
Pemerintah AS memastikan saluran komunikasi dengan Moskow tetap terbuka melalui jalur diplomatik, namun menegaskan bahwa isu pertemuan antara Trump dan Putin belum menjadi prioritas saat ini. Washington menilai pembahasan substansi kerja sama dan stabilitas kawasan masih bisa dilakukan tanpa pertemuan langsung. []
Baca Juga: India Pulihkan Kehadiran Diplomatik Penuh di Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)