Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih Larang Empat Wartawan Liput Makan Malam Trump dan Kim

hafidzh nai - Kamis, 28 Februari 2019 - 17:13 WIB

Kamis, 28 Februari 2019 - 17:13 WIB

2 Views ㅤ

Kim Jong-un (kiri) dan Donald Trump (kanan) saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam (Dok: Reuters)

Hanoi, MINA – Gedung Putih melarang empat orang  wartawan untuk meliput makan malam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Hanoi, vietnam pada Rabu (27/2) malam.

Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders, pengecualian kepada para wartawan itu diberlakukan setelah mereka mengajukan pertanyaan sensitif dalam pertemuan sebelumnya.

“Ini menyangkut sensitivitas pertanyaan-pertanyaan yang diteriakkan dalam pertemuan sebelumnya,” kata Sanders, demikaian Reuters memberitakan yang dikutip MINA pada Kamis (28/2).

Di antara pertanyaan yang ditujukan kepada Trump adalah seputar kesaksian mantan pengacaranya Michael Cohen, di Kongres.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Langkah Gedung Putih yangmembatasi akses pers dianggap sebagai tindakan pembalasan yang luar biasa oleh pemerintah AS.

Pertemuan Trump dan Kim sejatinya diliput kelompok pers Gedung Putih berjumlah 13 orang. Akan tetapi, menjelang makan malam, Sanders hanya mengizinkan para fotografer dan kru televisi.

Empat orang wartawan yang dilarang untuk meliput makan malam antara Trump dan Kim adalah Jeff Mason wartawan dari Reuters, Jonathan Lemire dari Associated Press (AP), Justin Sink dari Bloomberg dan Eli Stokols dari Los Angeles Times.

Saat The Washington Post memintai keterangan Sanders untuk mengklarifikasi pelarangan tersebut, ia tidak merinci mengenai alasan pembatasan peliputan di Gedung Putih, entah karena permintaan Trump atau Kim.

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Juru bicara AP Lauren Easton dalam sebuah pernyataan mengutuk Gedung Putih atas pelarangan liputan tersebut.

Associated Press mengutuk upaya semacam itu oleh Gedung Putih karena membatasi akses ke presiden. Sangat penting bagi setiap presiden untuk menegakkan standar kebebasan pers Amerika, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” tulis pihak AP. (T/Haf/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Eropa
Amerika
Amerika
Amerika