Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih Luncurkan Operasi Militer Regional di Amerika Latin, Targetkan Kartel Narkoba

Widi Kusnadi Editor : Widi Kusnadi - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: tentara AS (Gambar: TNA)

Washington, MINA — Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan peluncuran operasi militer berskala besar di kawasan Amerika Latin sebagai upaya memperkuat perang terhadap narkoba dan jaringan kejahatan lintas negara, memicu sorotan internasional terhadap implikasi legal dan geopolitiknya.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Pentagon, AS akan mengaktifkan pasukan dan sumber daya militer—termasuk patroli udara, operasi laut dan kerja sama intelijen—di wilayah Amerika Latin. Tujuan yang dikemukakan adalah menekan jaringan perdagangan narkoba yang disebut sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Anadolu melaporkan.

Operasi ini dipandang sebagai eskalasi dari strategi kontra­narkoba AS yang sebelumnya lebih banyak bersifat kepolisian dan kerja sama antar­negara. Kini, langkah militer secara langsung dilibatkan—termasuk pengerahan kapal induk, unit marinir, dan pembentukan satuan tugas baru yang khusus memfokuskan diri pada rute laut dan udara perdagangan gelap narkotika.

Meski tujuan yang dinyatakan adalah “menangkal dan menghancurkan” jaringan narkoba, sejumlah pakar hukum dan pengamat hubungan internasional memperingatkan bahwa operasi tersebut bisa memicu pelanggaran hukum internasional serta menimbulkan konflik geopolitik baru di kawasan, khususnya dengan negara-negara Amerika Latin yang terkait.

Baca Juga: Latihan Terbang di Karelia Berujung Tragedi, Jet Sukhoi Su-30 Rusia Jatuh

Pengamat turut mencatat bahwa penggunaan stigma “narkoterrorisme” oleh AS dalam operasi ini menandai perubahan paradigma. Dengan label tersebut, AS memberi justifikasi bahwa jaringan narkoba bukan sekadar kejahatan tetapi kini dianggap sebagai musuh keamanan yang bisa dihadapi dengan cara militer.

Kondisi respons dari negara Amerika Latin sendiri bervariasi. Beberapa negara menyambut kerja sama, namun ada pula yang menolak kuat pendekatan militer asing di wilayah mereka, dengan menyuarakan kekhawatiran atas kedaulatan nasional dan hak asasi manusia.

Dengan demikian, deklarasi AS ini tidak sekadar upaya pemberantasan narkoba—tetapi juga menjadi titik tumpu bagi dinamika kekuatan militer, diplomasi regional, dan kerangka hukum internasional yang semakin kompleks. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komunitas Internasional Kecam Pembakaran Masjid dan Al-Qur’an oleh Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda