Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih: Pasukan AS Tidak akan Dukung Operasi Turki di Suriah

Rudi Hendrik - Senin, 7 Oktober 2019 - 14:54 WIB

Senin, 7 Oktober 2019 - 14:54 WIB

5 Views

(FILES) In this file photo taken on September 08, 2019 A Turkish military vehicle drives on a joint patrol with US troops in the Syrian village of al-Hashisha on the outskirts of Tal Abyad town on the border with Turkey. - US troops in northern Syria will no longer be near Turkish border the White House announced late October 6, 2019. (Photo by Delil SOULEIMAN / AFP)

Washington, MINA – Pasukan AS di Suriah utara tidak akan lagi berada di dekat perbatasan Turki dan juga tidak akan mendukung “operasi yang telah direncanakan” Ankara ke negara konflik itu, Gedung Putih mengatakan pada Ahad (6/10).

Turki akan segera bergerak maju dengan operasinya yang telah lama direncanakan ke Suriah utara. Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi itu,” kata Gedung Putih, demikian Nahar Net melaporkan.

Pernyataan itu muncul setelah panggilan telepon Presiden AS Donald Trump kepada rekannya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Turki sekarang akan bertanggung jawab atas semua pejuang ISIS di daerah yang dikuasai selama dua tahun terakhir setelah kekalahan ‘Kekhalifahan’ oleh Amerika Serikat,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sebelumnya di hari itu, Erdogan dan Trump sepakat dalam panggilan telepon untuk bertemu di Washington bulan depan guna membahas pengadaan “zona aman” di Suriah utara, kata Kepresidenan Turki.

Erdogan juga menyatakan “frustrasinya atas kegagalan birokrasi militer dan keamanan AS” untuk mengimplementasikan kesepakatan Agustus yang menetapkan zona penyangga di perbatasan Turki.

Washington sebelumnya telah berusaha untuk menghentikan operasi Turki terhadap milisi Kurdi Suriah yang didukung AS.

AS bekerja erat dengan milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi untuk merebut kembali wilayah-wilayah dari ISIS. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom