Gedung Putih, MINA – Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan pada Ahad (2/8), Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemilihan umum pada 3 November, sementara Presiden Donald Trump melayangkan gagasan untuk menunda pemilu.
“Kami akan mengadakan pemilihan pada 3 November dan presiden akan menang,” kata Meadows dalam acara CBS ‘”Hadapi Bangsa.”
Trump pada hari Kamis (30/7) mengangkat gagasan untuk menunda pemilu AS, sebuah proposal yang segera ditolak oleh Demokrat dan sesama Republikan di Kongres yang merupakan satu-satunya lembaga pemerintah yang punya wewenang untuk melakukan perubahan seperti itu, demikian dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Melalui proposal itu, Trump mengkhawatirkan surat suara yang dicurangi.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Para kritikus dan bahkan sekutu Trump menolak serta menganggap itu sebagai upaya serius untuk mengalihkan perhatian dari berita ekonomi yang menghancurkan. Namun, beberapa pakar hukum memperingatkan bahwa kecurigaan berulang kali itu dapat merusak kepercayaan pendukung Trump dalam proses pemilihan.
Presiden Trump telah berusaha untuk melemahkan kepercayaan dalam pemilu melalui surat, berulang kali menuduh dan tanpa bukti bahwa itu akan menyebabkan kecurangan pemilu yang meluas. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan