Srinagar, 22 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Pemimpin Muslim Kashmir sekaligus Ketua Konferensi Hurriyat (G) Syed Ali Geelani mengatakan bahwa hanya resolusi PBB yang dapat memfasilitasi resolusi damai masalah Kashmir.
Pada pernyataan hari Ahad (19/2) itu, Geelani meminta para pemimpin perlawanan untuk berhenti memilih cara lain, karena menurutnya itu tidak akan membantu dan mengandung ketidakpastian politik di wilayah tersebut.
“Masalah Kashmir berkaitan dengan 15 juta orang. Deklarasi Tashkent, Shimla, Lahore, semua formula ini telah terbukti tidak realistis, tidak praktis dan tidak bisa diharapkan bahkan di masa depan. Ini adalah pemborosan waktu dan tidak akan pernah membuktikan hasil,” katanya, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Mengomentari penggunaan kekerasan oleh pemerintah New Delhi, Geelani berkata bahwa suatu hari kekerasan itu pasti akan berakhir.
“Mereka tidak dapat membenarkan sikap mereka untuk waktu yang lama,” katanya.
Geelani mengatakan, India yang mengklaim sebagai negara demokrasi yang besar dan bercita-cita menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, tapi sikapnya tentang Jammu dan Kashmir bertentangan dengan klaim tersebut. (T/RI-1/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki