Semarang, MINA – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mulai menunjukkan peningkatan aktivitas arus mudik menjelang perayaan Idul Fitri pada Kamis (20/3).
Sebanyak 1.074 pemudik dari Kumai, Kalimantan Tengah, tiba di pelabuhan menggunakan Kapal Motor (KM) Awu milik PT Pelni.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik tahun ini, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas Semarang telah menyiapkan delapan unit kapal.
Rinciannya, empat kapal milik PT Pelni dan empat kapal milik Dharma Lautan Utama (DLU). Kepala KSOP Tanjung Emas, Capt. Mochamad Abduh, M.MTr, menyatakan bahwa semua sarana dan prasarana telah dipersiapkan dengan matang.
Baca Juga: Menlu Sugiono Kunjungi Australia Bahas Kemitraan Strategis Komprehensif
Pihaknya memprediksi kenaikan jumlah pemudik tahun ini mencapai 7,7% atau sekitar 5.712 penumpang dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada periode mudik tahun 2024, Pelabuhan Tanjung Emas mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 12,26%.
Meskipun kenaikan tahun ini diperkirakan lebih rendah, yakni 7,7%, pihak pelabuhan tetap melakukan persiapan optimal untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Selain itu, KSOP memastikan bahwa semua unit kapal yang akan beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 dalam kondisi layak dan telah melalui uji kelayakan.
Baca Juga: BAZNAS, Pegadaian Perkuat Kolaborasi Layanan Zakat dan Investasi Syariah
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang melayani rute pelayaran ke berbagai tujuan, termasuk Pontianak, Ketapang, Kumai, Sampit, dan Karimun Jawa.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi antarinstansi terkait, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi para pemudik. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gelombang Investasi Tiongkok ke Jateng, KEK Batang Jadi Magnet Baru