Rabat, MINA – Maroko dilanda gelombang panas akhir pekan yang berapi-api, membuat suhu mencapai hampir 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit), kata layanan cuaca negara itu, Senin (12/7).
Sebuah pernyataan dari Direktorat Jenderal Meteorologi (GDM) mengatakan, Sabtu (10/7) adalah “hari terpanas, dengan suhu luar biasa yang belum pernah tercatat” di beberapa daerah, The New Arab melaporkan.
“Rekor absolut suhu maksimum telah dipecahkan,” kata GDM, dengan suhu tertinggi di Kerajaan yang tercatat pada 49,6 derajat di Sidi Slimane di barat laut.
Suhu tertinggi melebihi suhu rata-rata bulanan untuk sepanjang tahun antara lima hingga 12 derajat.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Namun, GDM memang memprediksi penurunan suhu selama dua hari ke depan di utara dan timur.
Maroko adalah sebuah negara yang memiliki garis pantai yang sangat panjang di Samudera Atlantik. Secara geografis, memiliki wilayah yang sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan yang terjal. Ia merupakan salah satu dari hanya tiga negara yang memiliki garis pantai di Samudra Atlantik dan juga di Laut Mediterania.(T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza