British Columbia, MINA – Pihak berwenang Kanada mengatakan, hampir 500 orang telah meninggal di provinsi paling barat dalam lima hari, karena suhu panas memecahkan rekor, meningkatkan kekhawatiran serius bagi kelompok rentan, seperti orang tua.
Kepala koroner British Columbia (BC) Lisa Lapointe mengatakan pada Rabu sore (30/6), Layanan Koroner BC menerima setidaknya 486 laporan kematian antara Jumat dan Rabu sore, jumlah yang diperkirakan akan meningkat.
“Lima hari terakhir di British Columbia telah melihat jumlah kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya dilaporkan ke BC Coroners Service,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Suhu telah melonjak di provinsi BC dan wilayah Kanada lainnya sebagai apa yang disebut “kubah panas” – sistem cuaca yang terperangkap di udara panas – turun di pantai barat negara itu, serta di Pacific Northwest, Amerika Serikat.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Ini seperti penutup atau tutup, dan tidak ada yang bisa masuk, cuaca tidak bisa masuk untuk menghilangkan panas itu, itu hanya membangun,” kata Dave Phillips, seorang ahli meteorologi kepada program berita CTV Your Morning.
Para ahli juga mengatakan, perubahan iklim berkontribusi pada rekor panas. Lytton, sebuah kota di tengah BC, memecahkan rekor suhu tinggi Kanada tiga kali pekan ini, mencapai 49,6C pada hari Selasa (29/6). (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan