Jakarta, MINA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia yang berlaku mulai 24 hingga 27 November 2025. Kondisi ini dipicu oleh pengaruh Siklon Tropis FINA yang terpantau di perairan barat Darwin.
BMKG menjelaskan, sistem tekanan rendah tersebut memicu peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Indonesia. Angin diperkirakan bertiup dengan kecepatan 6 hingga 30 knot, dengan arah dominan dari barat laut hingga timur laut di wilayah utara Indonesia dan dari tenggara hingga barat daya di wilayah selatan.
“Peningkatan kecepatan angin ini menyebabkan terjadinya gelombang laut yang lebih tinggi dari normal di sejumlah perairan,” demikian keterangan BMKG dalam rilis resminya.
BMKG menyebutkan, wilayah yang berpotensi mengalami gelombang kategori sedang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter meliputi Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Selat Malaka bagian utara, Selat Karimata, Laut Sulawesi, Laut Maluku, hingga Samudra Pasifik utara Papua. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara serta Samudra Hindia barat Aceh dan Kepulauan Nias.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Sumbar, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor
Menurut BMKG, kondisi ini berisiko terhadap aktivitas pelayaran, terutama kapal-kapal berukuran kecil hingga menengah.
BMKG menilai, peningkatan gelombang dan hembusan angin kencang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
“Kami mengimbau nelayan dan operator kapal untuk meningkatkan kewaspadaan serta menunda pelayaran jika kondisi laut tidak memungkinkan,” ujar BMKG.
BMKG juga menambahkan bahwa perahu nelayan berisiko saat kecepatan angin mencapai 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter, sementara kapal tongkang berisiko pada angin 16 knot dan gelombang 1,5 meter. Adapun kapal ferry dinilai berisiko jika angin mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang 2,5 meter.
Baca Juga: Empat Wilayah di Indoensia Terdampak Banjir dan Angin Kencang, BNPB Imbau Warga Waspada
Masyarakat pesisir, nelayan, dan pelaku aktivitas laut diminta rutin memantau pembaruan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG dan kanal resmi BMKG lainnya untuk mengantisipasi potensi gangguan keselamatan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MTQ ke-54 Provinsi Jambi Resmi Ditutup, Pemda Dorong Lahirnya Generasi Qur’ani
















Mina Indonesia
Mina Arabic