Gemakan Zakat, BAZNAS Lantik Peggy MS Jadi Duta SDG’s

Jakarta, 14 Rabiul Awwal 1438/14 Desember 2016 (MINA) – Badan Amil Zakat Nasional () menunjuk artis yang kini telah berhijrah yakni, Peggy Melati Sukma menjadi Duta BAZNAS untuk SDG’s.

Sustainable Development Goals (SDG’s) memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi .

“Program zakat mempunyai ‘irisan’ dalam SDG’s, hampir seluruhnya dari 17 sasaran bisa didanai oleh zakat tinggal bagaimana kita mengolah fikih kontemporernya,” ujar Ketua BAZNAS Prof Bambang Soedibyo MBA, CA pada pelantikan di Jakarta, Rabu (14/12). Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sebelumnya BAZNAS telah menandatangani komitmen penerapan SDG’s dalam Sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama UNDP. Ia menambahkan, pemerintah serius dalam menggemakan kontribusi zakat dalam pembangunan Indonesia dan dunia agar lebih baik.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia Hamid Abidin pada kesempatan itu juga mengatakan, potensi zakat di Indonesia sendiri cukup besar, namun banyak masyarakat yang memberikannya secara langsung ke penerima Zakat. Memang membantu tetapi tidak memberdayakan, membuat mereka seperti ketergantungan.

“Ini contoh kongkrit lembaga mengembangkan SDG’s dan mempopulerkannya. Apa yang dilakukan ini dalam upaya melakukan pemberdayaan ekonomi pengembangan kreatifitas dan advokasi juga bisa menyumbang suatu yang strategis dan jangka panjang,” ujar Hamid.

Peggy Melati Sukma dipilih BAZNAS karena untuk mengembangkan zakat secara berkelanjutan perlu adanya tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat. Peggy sendiri tiga tahun belakangan ini dikenal sebagai insporator hijrah setelah kembali kepada nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.

Ia kini juga fokus dalam memperhatikan kasus-kasus kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina, Suriah. Juga berkeliling Indonesia dakwah soal hijrah.

Sekitar 5 dari 17 gol SDG’s diantaranya adalah pemberantasan kemiskinan, pengentasan kelaparan, pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak dan mengurangi kesenjangan, yang dinilai bisa dipecahkan dengan zakat. (L/M09/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.