Jakarta, MINA – Gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sabtu (19/4), malam.
Gempa terjadi pukul 20.47 WIB, dengan kedalaman 10 kilometer.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Ahad (20/4) menjelaskan, lokasi pusat gempa berada di darat, sekitar enam kilometer arah timur laut dari Kota Padang Panjang.
Baca Juga: Program Maggotin Dompet Dhuafa Lampung Ubah Limbah Organik Jadi Berkah Ekonomi
“Gempa ini terasa cukup luas, termasuk di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam,” kata Abdul.
“Kendati getarannya dirasakan di beberapa daerah, belum ada laporan mengenai kerusakan fisik atau korban akibat gempa tersebut,” sambungnya.
Abdul juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka.
“BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan bencana di sekitar tempat tinggal mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: DPD Juleha Lampung Barat Berkomitmen Bangun dan Perkuat Ekosistem Halal
Adapun berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Sianok.
Dia menyampaikan, tim BMKG juga mengungkapkan getaran gempa terasa di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Kota Pariaman, serta Batusangkar.
“BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, dan berdasarkan pantauan terakhir pada pukul 21.09 WIB, tidak ada tanda-tanda gempa susulan,” jelasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hasil Riset Ungkap Fatwa MUI soal Boikot Produk Israel Dorong Pertumbuhan Industri Nasional