Istanbul, MINA – Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang wilayah barat Turki pada Senin (27/10) malam waktu setempat, menyebabkan sedikitnya tiga bangunan runtuh di Provinsi Balikesir. Meski demikian, pihak berwenang memastikan tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD), pusat gempa berada di distrik Sindirgi, Provinsi Balikesir, pada kedalaman sekitar 5,99 kilometer. Getaran kuat juga dirasakan hingga ke sejumlah provinsi di sekitarnya, termasuk Istanbul, Bursa, Manisa, dan Izmir.
“Setidaknya tiga bangunan kosong dan sebuah toko dua lantai runtuh di Sindirgi,” ujar Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (28/10). Bangunan-bangunan tersebut sebelumnya telah mengalami kerusakan akibat gempa terdahulu di wilayah yang sama.
Gubernur Balikesir, Ismail Ustaoglu, menyampaikan bahwa sebanyak 22 orang mengalami luka-luka akibat terjatuh dan panik saat gempa terjadi. “Kebanyakan mengalami luka ringan akibat kepanikan dan upaya menyelamatkan diri,” ujarnya dalam pernyataan kepada media.
Baca Juga: Iran Tawarkan Mediasi di Saat Pakistan Serukan Dialog dengan Kabul
Administrator Distrik Sindirgi, Dogukan Koyuncu, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan korban jiwa. “Kami terus melakukan pendataan dan pemeriksaan di lapangan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal,” ujarnya kepada kantor berita Anadolu.
Gempa utama diikuti oleh beberapa gempa susulan dengan intensitas lebih rendah. Tim penyelamat dan petugas darurat telah dikerahkan untuk memeriksa kondisi bangunan di wilayah terdampak dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Pemerintah Turki mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjauhi bangunan yang retak, serta mematuhi instruksi resmi otoritas terkait guna menghindari risiko lebih lanjut dari gempa susulan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ASEAN Putuskan Tidak Kirim Pemantau ke Pemilu Myanmar
















Mina Indonesia
Mina Arabic