Jakarta, MINA – Gempabumi berkekuatan 8,7 skala richter yang terjadi di Kamchatka, Rusia, berpotensi memicu tsunami di beberapa wilayah Indonesia.
“Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati wilayah garis pantai dalam periode satu jam sebelum hingga dua jam setelah pada waktu yang telah ditentukan,” kata Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
BMKG telah menganalisis bahwa gelombang tsunami berpotensi melanda beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, Raja Ampat, Manokwari, Sorong, Biak Numfor, dan Supiori. Tinggi gelombang tsunami diperkirakan sekitar 50 sentimeter.
Menurut analisa sementara, tinggi gelombang tsunami yang berkisar kurang lebih 50 sentimeter ini akan tiba di Kepulauan Talaud pada pukul 13.52 WIB, Halmahera Utara pada 14.04 WIB, Manokwari pada 14.08 WIB, Raja Ampat bagian utara pada 14.18 WIB, Biak Numfor pada 14.21 WIB, Supiori pada 14.21 WIB dan Sorong bagian utara pada 14.24 WIB.
Baca Juga: Berkat Inovasi Teknologi Undip, Warga Pesisir Brebes Tak Lagi Krisis Air
Menyikapi hal tersebut, pemerintah pusat melalui BNPB meminta seluruh pemerintah daerah khususnya di sejumlah wilayah terkait agar segera menyiapkan skenario peningkatan kesiapsiagaan masyarakat yang berada di wilayah pesisir.
“Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati wilayah garis pantai dalam periode satu jam sebelum hingga dua jam setelah pada waktu yang telah ditentukan,” ucap Abdul Muhari.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengikuti arahan untuk tetap menjauhi pantai dan mengosongkan segala aktivitas di pesisir hingga waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
“Tsunami setinggi 50 sentimeter dapat beramplifikasi dan ketinggiannya berpotensi meningkat jika gelombangnya menerjang wilayah teluk,” tambah Abdul Muhari.
Baca Juga: Kemensos: Program Bantuan ATENSI YAPI Khusus bagi Anak Yatim dan Piatu
Pemerintah daerah telah siap dan telah mengeluarkan surat peringatan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dalam waktu yang telah ditentukan. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama.
Selanjutnya, BNPB akan kembali menggelar rapat evaluasi peringatan dini dan penanganan darurat di sejumlah lokasi terkait bersama para pemangku kebijakan pada hari ini, Rabu (30/7) pukul 18.00 WIB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Tanggamus, Lampung Rendam 18 Desa, Ratusan Warga Mengungsi