Surigao, Filipina, 13 Jumadil Awwal 1438/11 Februari 2017 (MINA) – Sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 100 terluka setelah gempa bumi melanda wilyah selatan Filipina pada Jumat (10/2) malam.
Gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) di dekat Kota Surigao di Kepulauan Mindanao merusak bangunan-bangunan dan memutus aliran listrik di berbagai wilayah.
“Warga berlarian ke area-area terbuka dan menghabiskan malam di lapangan-lapangan,” kata sejumlah laporan setempat seperti dilansir BBC, Sabtu (11/2).
US Pacific Tsunami Warning Center mengatakan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Gempa terjadi di kedalaman sekitar 10 kilometer (km) di sekitar 13 km timur Surigao,” kata US Geological Survey.
Para korban tewas akibat tertimpa puing-puing dan beton dinding,” kata pejabat tanggap bencana provinsi, Gilbert Gonzales.
Sebuah jembatan dan satu hotel ambruk, pasokan listrik dan air terputus di beberapa daerah dan Bandara Surigao juga ditutup sementara karena gempa menyebabkan landasan pacu retak dalam, kata para pejabat.
Sekitar 90 gempa susulan tercatat terjadi dan diperkirakan akan masih terus terjadi tapi diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan, menurut kepala lembaga seismik Renato Solidum kepada radio lokal.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Seperti Indonesia, Filipina terletak pada jalur cincin api Pasifik atau ‘Ring of Fire’ dan kerap mengalami gempa bumi. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia