Davao, Filipina, MINA — Warga Davao mengungkapkan horor yang mereka alami saat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina, Jumat (10/10) pagi. Getaran kuat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Listrik langsung padam, dan kami berlari keluar karena dinding mulai retak,” ujar seorang warga Davao kepada media lokal. Jurnalis setempat, Kath Cortez.
“Saya terkejut dengan kekuatannya. Keluarga saya langsung berlari keluar rumah karena takut bangunan roboh,” jelas media tersebut.
Menurut laporan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs), gempa berpusat di lepas pantai Mindanao dengan kedalaman sekitar 23 kilometer. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan, namun kemudian dicabut setelah situasi dinyatakan aman.
Baca Juga: BNPB Peringatkan Cuaca Ekstrem dan Kekeringan di Sejumlah Wilayah Indonesia
Seorang pejabat kota Tagum, Wes Caasi, mengatakan bahwa suasana saat gempa berlangsung sangat kacau.
“Orang-orang menjerit, berlarian, dan meninggalkan barang-barang mereka,” ujarnya.
Secara tidak langsung dilaporkan bahwa gempa menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat tertimpa reruntuhan. Sejumlah bangunan seperti sekolah, rumah, dan tempat ibadah mengalami kerusakan.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan agar bantuan darurat segera disalurkan ke wilayah terdampak. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan tidak kembali ke rumah yang rusak sebelum diperiksa petugas. []
Baca Juga: Besok, Ribuan Warga Semarang Gelar Aksi Damai Bela Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur