Manila, MINA – Gempa bawah laut berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Filipina pada Jumat, 17 November, menewaskan enam orang serta membuat dua lainnya hilang, kata para pejabat.
Gempa terjadi di wilayah Mindanao selatan pada pukul 16:14 waktu lokal. Meskipun awalnya tercatat berkekuatan 7,2 skala Richter, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) kemudian menurunkan skala gempa menjadi 6,8 m, menurut berita lokal. Tidak ada peringatan tsunami yang berlaku.
Dikutip dari TIME, kuatnya guncangan membuat banyak orang meninggalkan gedung, dan sebagian langit-langit di pusat perbelanjaan juga runtuh.
Sementara itu, video awal yang dibagikan oleh outlet berita lokal menunjukkan orang-orang terpaksa dievakuasi dari rumah sakit dan berkerumun di lantai pusat perbelanjaan, di tengah guncangan hebat di kota General Santos di Cotabato Selatan.
Baca Juga: Denmark Tegur Wakil Presiden AS terkait Kritik Greenland
Rekaman lebih lanjut menunjukkan gempa tersebut menyebabkan tanda-tanda dan antena di atas gedung 17 lantai bergetar. Karyawan gedung dievakuasi dengan amani. Gempa juga dilaporkan merobohkan dan menutup Jembatan Buayan Lama yang menghubungkan General Santos dan Sarangani.
Gempa bumi biasa terjadi di Filipina. Negara ini terletak di “Cincin Api”, yaitu sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik, dan rentan terhadap aktivitas seismik. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Bucharest Gelar Shalat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Ratusan WNI Hadir