Jakarta, MINA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang berpusat di darat Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) malam menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan terparah tercatat di SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Guncangan yang dirasakan selama beberapa detik itu membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. Dari laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), beberapa fasilitas umum dan rumah warga di Karawang serta Bekasi juga mengalami retak pada dinding dan atap.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Namun, tim gabungan dari BNPB dan BPBD terus melakukan pendataan cepat terkait kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan.
“Petugas masih berada di lapangan untuk melakukan asesmen,” ujarnya.
Baca Juga: Gempa Susulan M 3,9 Guncang Kabupaten Bekasi
Selain di Karawang, gempa juga dirasakan kuat di Depok, Bogor, hingga Purwakarta. Meski sebagian besar hanya berdampak pada kepanikan warga, BNPB tetap mengingatkan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang mengalami kerusakan dan berpotensi roboh.
Hasil kaji cepat masih dalam proses. BNPB berjanji akan menyampaikan perkembangan data kerugian dan kerusakan secara berkala.
BNPB mengimbau, masyarakat tetap tenang, waspada terhadap gempa susulan, serta hanya mempercayai informasi dari sumber resmi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar: Visi Israel Raya Ancaman Serius bagi Perdamaian Kawasan