Jakarta, MINA – Gempabumi berkekuatan Magnitudo 5.7 yang berpusat di laut dengan lokasi 85 km Barat Daya Bayah-Banten dengan kedalaman 10 km pada Ahad (25/2) pukul 20.07 WIB.
Meskipun titik episentrum berada di laut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tidak berpotensi tsunami.
Merujuk laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 20.27 WIB, beberapa laporan awal mengenai dampak gempa tersebut sudah tercatat. Antara lain terjadi di Jakarta, guncangan gempa dirasakan lemah di wilayah Jakarta dengan durasi 5 detik, demikian keterangan yang diterima MINA.
Gempa cukup kuat dirasakan sekitar 7 detik di Kabupaten Lebak, masyarakat keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak langsung menuju lokasi untuk monitoring terkait dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Kemudian BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan, gempa dirasakan cukup kuat sekitar 5 detik, masyarakat menyelamatkan diri keluar rumah dan tim BPBD melakukan monitoring ke lokasi terdampak.
Selanjutnya sejumlah masyarakat di Kabupaten Serang keluar rumah menyelamatkan diri dan bergerak ke tempat lebih aman pasca guncangan gempa dirasakan selama 5 detik. BPBD setempat lakukan pemantauan ke lokasi terdampak.
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi informasi yang diberikan oleh petugas dari lembaga yang berwenang di wilayahnya masing-masing. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan