GENCATAN SENJATA BERAKHIR ISRAEL BUNUH EMPAT WARGA GAZA

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Juli 2014 - 23:43 WIB

Kamis, 17 Juli 2014 - 23:43 WIB

834 Views

israel-300x200.jpg" alt="sekitar 15 roket Gaza ditembakkan ke Israel menyusul berakhirnya gencatan senjata lima jam antara pihak Hamas dan Israel. Foto: MINA" width="278" height="185" /> Sekitar 15 roket Gaza ditembakkan ke Israel menyusul berakhirnya gencatan senjata lima jam antara pihak Hamas dan Israel. Foto: MINA

Gaza, 19 Ramadhan 1435/17 Juli 2014 (MINA) – Empat warga Palestina kembali terbunuh dalam serangan pesawat tempur F16 Israel, tak lama setelah gencatan senjata lima jam sebelumnya dengan para pejuang Hamas berakhir pada Kamis (17/7) pukul 3.00 siang hari waktu setempat.

“Para korban adalah tiga anak kecil dan satu orang lainnya adalah seorang kakek,” lapor koresponden MINA di Jalur Gaza.

Pesawat tempur Israel memborbardir halaman sebuah bangunan Masjid Abdullah bin Azam yang terletak di distrik Zaitun di Kota Gaza sehingga merenggut tiga nyawa anak kecil yang belum diidentifikasi itu. Sedangkan seorang laki-laki lanjut usia yang meninggal merupakan korban serangan Israel yang mengarah tepat ke tempat tinggalnya di Kota Bait Hanun, utara Jalur Gaza.

Serangan-serangan ini kembali disusul dengan roket-roket para pejuang Palestina yang ditembakkan ke wilayah jajahan Israel.

Radio lokal Israel mengabarkan sebuah roket yang dilancarkan para pejuang Palestina mendarat tepat mengenai sebuah bangunan rumah yang berada di wilayah Ashkol, dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Sementara sebuah roket lain jatuh di dekat bandara internasional Ben Gurion dan tiga roket lainnya jatuh di wilayah Tel Aviv.

Media lokal Israel lainnya mengabarkan dalam setengah jam terakhir Israel kejatuhan lebih dari 40 roket milik pejuang Palestina.

Sebelumnya PBB meminta kepada para pejuang Hamas dan Israel untuk menghentikan serangan sementara selama lima jam agar barang bantuan bisa masuk ke Gaza dengan aman. Usulan ini disambut baik oleh kedua pihak.(L/K03/P03/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)