Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GENCATAN SENJATA BERAKHIR, KOALISI KEMBALI BOM HOUTHI

Rudi Hendrik - Senin, 18 Mei 2015 - 17:07 WIB

Senin, 18 Mei 2015 - 17:07 WIB

617 Views

Seorang anggota Houthi berdiri melihat bekas serangan udara pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi, 26 Maret 2015. (Foto: EPA/YAHYA ARHAB)
Seorang anggota <a href=

Houthi berdiri melihat bekas serangan udara pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi, 26 Maret 2015. (Foto: EPA/YAHYA ARHAB)" width="300" height="200" /> Seorang anggota Houthi berdiri melihat bekas serangan udara pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi, 26 Maret 2015. (Foto: EPA/YAHYA ARHAB)

Riyadh, 29 Rajab 1436/18 Mei 2015 (MINA) – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi kembali melakukan pemboman udara terhadap pasukan oposisi Houthi, setelah lima hari gencatan senjata di Yaman berakhir Ahad malam (17/5).

Pejabat militer Arab Saudi mengatakan Senin pagi (18/5), jet koalisi menargetkan posisi milisi Houthi di Al-Sawlaban dan Al-Arish di provinsi Aden.

Televisi pendukung Houthi, Al-Masirah TV, melaporkan pasukan Arab Saudi juga menembaki distrik Al-Manzala di Al-Dalih dekat perbatasan Yaman-Saudi, di sisi gunung Al-Ghawr.

Pertempuran itu terjadi ketika PBB menyerukan masa gencatan senjata untuk kemanusiaan diperpanjang, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Saya menyerukan semua pihak memperbaharui komitmen mereka untuk gencatan senjata ini, setidaknya selama lima hari lagi,” kata utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed di Riyadh.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Gencatan senjata kemanusiaan ini harus berubah menjadi gencatan senjata permanen,” tambahnya.

Permintaan PBB itu diikuti bentrokan antara pasukan oposisi dan pasukan pro-pemerintah di seluruh wilayah Yaman selatan pada Sabtu, meskipun saat itu masih masa gencatan senjata.

PBB telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang korban sipil yang tewas oleh pemboman serta dampak kemanusiaan dari blokade udara dan laut yang dilakukan oleh koalisi.

Ia mengatakan lebih dari 1.600 orang telah tewas dalam konflik sejak akhir Maret dan lebih 6.000 jiwa terluka. (T/P001/R11)

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda