Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gencatan Senjata Berakhir, Ratusan Warga Gaza Syahid dalam Serangan Terbaru Israel

sri astuti Editor : Arif R - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

14 Views

Ilustrasi serangan udara penjajah Israel di Gaza.(Foto: WAFA)

Gaza, MINA – Gencatan senjata resmi berakhir usai Israel melancarkan serangkaian “serangan besar-besaran” di Gaza pada Selasa (18/3) pagi, yang menyebabkan ratusan warga Palestina syahid.

Serangan tersebut menargetkan berbagai lokasi, termasuk Kota Gaza, Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah, yang menandai operasi militer paling signifikan di Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari. The New Arab melaporkan.

Petugas medis dan saksi mata setempat melaporkan lebih dari 200 warga Palestina tewas, dengan lebih dari 150 lainnya terluka akibat serangan udara dan penembakan artileri.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, termasuk mereka yang berlindung di Sekolah Al-Tabi’in di lingkungan Al-Daraj. Serangan itu juga menargetkan pengungsi Palestina di tenda-tenda di daerah Mawasi, sebelah barat Khan Younis, di Gaza selatan.

Baca Juga: Sidang Korupsi Netanyahu Kembali Ditunda Menyusul Serangan Terbaru di Jalur Gaza

Dalam sebuah pernyataan, militer pendudukan Israel mengatakan siap melanjutkan serangan terhadap Hamas dan infrastruktur di Gaza selama diperlukan, dan akan memperluas kampanye di luar serangan udara dengan potensi invasi darat.

Sebagai tanggapan, Hamas memperingatkan bahwa serangan baru Israel di Gaza melanggar gencatan senjata dan membahayakan nasib para sandera.

Jihad Islam Palestina (PIJ) juga mengecam Israel dengan menuduhnya melanjutkan “perang pemusnahan” di Gaza setelah “sengaja menyabotase semua upaya untuk mencapai gencatan senjata”.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan serangan baru oleh Netanyahu dan “pemerintah Nazi yang haus darah” tidak akan memberi Israel “keunggulan atas perlawanan, baik di lapangan maupun dalam negosiasi”.

Baca Juga: Hamas Serukan Aksi Global untuk Menentang Agresi Terbaru Israel

“Kami menegaskan bahwa apa yang gagal dicapai Netanyahu dan pasukan barbarnya dalam 15 bulan kejahatan dan pertumpahan darah, tidak akan berhasil mereka capai lagi, berkat keteguhan rakyat kami yang tertindas dan keberanian mujahidin kami di medan… perlawanan,” kata PIJ.

Serangan terbaru ini menyusul kegagalan negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang berharap untuk memperpanjang gencatan senjata. Gencatan senjata awal, yang ditengahi oleh mediator internasional, telah berlangsung sejak 19 Januari, tetapi pembicaraan untuk perpanjangannya telah tersendat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama dengan Menteri Pertahanan Israel Katz, menyalahkan Hamas atas runtuhnya gencatan senjata, menuduh kelompok militan tersebut menolak membebaskan sandera Israel dan menolak usulan Utusan Presiden AS Steve Witkoff. []

 

Baca Juga: Serangan Terbaru Israel: Perempuan dan Anak-Anak Paling Banyak Menjadi Korban

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda