Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gencatan Senjata Berlaku, Tapi Tidak Ada Warga Ghouta yang Pergi

Rudi Hendrik - Sabtu, 3 Maret 2018 - 00:50 WIB

Sabtu, 3 Maret 2018 - 00:50 WIB

281 Views

Salah ssatu sudut dari kota Ghouta Timur, pinggiran Damaskus. (Foto: dok Alshahid)

Salah satu sudut dari kota Ghouta Timur, pinggiran Damaskus. (Foto: dok Alshahid)

Ghouta Timur, MINA – Gencatan senjata lima jam setiap hari sudah berlaku di Ghouta Timur selama empat hari oleh Rusia, tapi tidak ada warga yang meninggalkan wilayah oposisi yang terblokade itu.

TV Al-Ikhbariya yang dikelola Pemerintah Suriah melaporkan, kelompok oposisi menembaki titik persimpangan ke Ghouta untuk mencegah orang-orang pergi mengikuti koridor kemanusiaan, demikian Nahar Net melaporkan.

Waktu jeda yang diperintahkan Rusia terjadi setelah sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata 30 hari secara nasional gagal untuk dipegang.

Sementara pengeboman udara tanpa henti terhadap Ghouta Timur yang menampung sekitar 400.000 warga sipil agak mereda.

Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump

Sejak 2013, Ghouta Timur dikepung oleh pasukan Pemerintah Suriah untuk memaksa kelompok oposisi pergi dari daerah pinggiran ibu kota Damaskus tersebut.

Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) dan Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) melaporkan, serangan udara Jumat (2/3) terjadi di pinggiran Zamalka, Douma dan Hazzeh.

White Helmets melaporkan, korban tewas warga sipil oleh serangan tanpa henti pasukan Pemerintah Suriah sejak 18 Februari sudah mencapai 674 jiwa, lebih 2.500 lainnya terluka. (T/RI-1/RS3)

 

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Khutbah Jumat
Dunia Islam
Internasional