London, 10 Rabi’ul Awwal 1438/10 Desember 2016 (MINA) – Meskipun ada pengumuman gencatan senjata berlaku di Aleppo dan pasukan Pemerintah Suriah menghentikan serangan udara, tapi serangan artileri masih menargetkan oposisi di Aleppo Timur.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan, artileri pasukan pemerintah membombardir kantong oposisi pada Jumat (9/12).
SOHR mengatakan, serangan udara dihentikan pada Kamis malam menyusul pengumuman gencatan senjata Menteri Luar Negeri Suriah Sergei Lavrov, tetapi penembakan terus berlanjut sepanjang malam dan pagi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Suara artileri berat terdengar sepanjang malam di daerah kantong yang dikuasai oposisi.
“Ada penembakan berat ke beberapa distrik yang dikepung dan terjadi pertempuran sengit, terutama di Bustan Al-Qasr,” kata Ketua SOHR. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Hamburg, Jerman pada Kamis, Menteri Lavrov mengumumkan jeda dalam serangan militer untuk memungkinkan evakuasi puluhan ribu warga sipil yang terperangkap di daerah kantong oposisi.
Militer pemerintah telah berhasil merebut kembali 85 persen dari sektor timur kota yang oposisi kuasai sejak musim panas 2012. (T/P001/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon