Gaza, MINA – Gencatan senjata atau jeda kemanusiaan selama empat hari mulai berlaku pada Jumat (24/11) pukul 7 pagi di Gaza setelah agresi Israel tiada henti sejak tanggal 7 Oktober lalu terhadap rakyat Palestina di wilayah tersebut.
Menurut laporan kantor Berita Palestina WAFA, selama 49 hari serangan udara dan darat Pendudukan Israel Jalur Gaza yang terkepung, mengakibatkan kematian lebih dari 15.000 warga, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, serta lebih dari 36.000 orang terluka.
Gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari dan dapat diperpanjang, termasuk pembebasan sejumlah tahanan perempuan dan anak-anak dari penjara pendudukan Israel, serta masuknya bantuan kemanusiaan dan sejumlah bahan bakar.
Pada jam-jam terakhir sebelum gencatan senjata diberlakukan, pendudukan Israel melancarkan serangan intensif di Jalur Gaza utara, tengah dan selatan, menargetkan sekolah-sekolah yang menampung para pengungsi, rumah sakit dan rumah-rumah, yang mengakibatkan puluhan orang menjadi martir dan terluka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Selama masa gencatan senjata, 1,7 juta orang yang mengungsi ke Jalur Gaza bagian selatan tidak akan dapat kembali untuk memeriksa rumah dan harta benda mereka, yang sebagian besar dibom dan dihancurkan di bagian tengah dan utara Jalur Gaza, atau bahkan untuk mencari harta benda mereka, anggota keluarga mereka yang hilang, setelah pasukan pendudukan mengancam akan menyerang pasukan militer di wilayah tersebut dengan tank dan kendaraan mereka, menargetkan mereka,” kata laporan media tersebut.
Media tersebut juga menjelaskan, sementara ambulans dan kru penyelamat akan berusaha mencari jenazah para syahid dari bawah reruntuhan, karena jumlah orang hilang diperkirakan sekitar 7.000 warga, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak dan perempuan, yang akan mengungkap lebih banyak kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel melawan rakyat Palestina selama 49 hari ini.
Sementara Kantor Berita Palestina MA’AN melaporkan, pesawat Israel mundur dari wilayah udara Jalur Gaza selatan, dijadwalkan mundur dari utara pada pukul 10.00-16.00 waktu Gaza.
“Mereka dijadwalkan menyerahkan 13 warga Israel pada pukul 4 sore (16.00) sebagai imbalan bagi Israel untuk membebaskan 39 tahanan Palestina,”kata laporan media tersebut.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Rencananya juga akan memberikan bantuan ke seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk solar dan bensin.
Tank-tank Israel mundur dari jalan-jalan yang mereka masuki di Kota Gaza dan ditempatkan di sebelah barat kota dan di Jalan Kesepuluh, di sebelah selatannya.
“Mereka (pasukan pendudukan Israel) juga mundur di wilayah utara Jalur Gaza hingga sisi barat dan utara,” tambah media itu.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian