Gaza, 22 Ramadhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Palang Merah international memediasi gencatan senjata antara Israel dan pejuang di Gaza selama dua jam khusus untuk daerah Shujaiyah, bagian timur Kota Gaza, menyusul pembantaian yang dilakukan Israel beberapa jam sebelumnya.
Gencatan senjata dimulai pada 13.30 hingga 15.30 waktu setempat untuk mengevakuasi korban meninggal dan luka luka yang ada didaerah berpenduduk padat tersebut. Demikian juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri dilaman resmi media social Facebook miliknya Ahad (20/7).
Menurut Abu Zuhri, Hamas dihubungi Palang Merah International dan menawarkan gencatan senjata untuk kemanusiaan selama tiga jam agar dapat mengevakuasi korban syhaid dan terluka. Hamas menyetujui hal tersebut namun penjajah Israel menolak dan tidak mengizinkan ambulan untuk mengevakuasi para korban.
Lebih lanjut Abu Zuhri memaparkan bahwa penjajah Israel senantiasa melakukan kejahatan perang dan bertujuan untuk mencegah dunia melihat realitas pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Di bagian akhir pernyataannya Abu Zuhri menyimpulkan akhirnya gencatan senjata telah dicapai selama dua jam di daerah itu.
Diberitakan sbeelumnya Israel membantai penduduk di Shujaiyah bagian timur Kota Gaza. Selama empat jam setidaknya 73 warga sipil syahid akibat ditembaki oleh tank-tank Israel. Ambulans dan tim medis yang berada dekat dengan lokasi dilarang oleh Israel mendekati area tersebut. (L/K01/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat