Aleppo, 9 Dzulqa’dah 1437/12 Agustus 2016 (MINA) – Gencatan senjata yang dijanjikan oleh militer Rusia pada Kamis (11/8) gagal terwujud, karena oposisi dan pasukan pemerintah Suriah bentrok di Aleppo selatan.
Kantor berita AFP melaporkan dari wilayah timur yang dikuasai oposisi, truk bantuan makanan tidak dapat memasuki Aleppo karena pemboman intens, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kantor berita nasional Suriah melaporkan, pasukan militer merebut wilayah selatan Aleppo pada Kamis, dan menambahkan bahwa serangan oposisi menewaskan empat warga sipil di distrik yang dikuasai pemerintah.
Organisasi Human Rights Watch mengatakan, pada Kamis telah didokumentasikan enam serangan udara oleh rezim atau pesawat tempur Rusia pada fasilitas kesehatan di utara yang menewaskan 17 orang dalam dua pekan terakhir.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Bom berat terus tanpa henti di Aleppo. Rumah sakit dan klinik harus diperlakukan sebagai tempat untuk menyelamatkan hidup yang sakral bagi mereka, bukan sebagai tambahan target pengeboman,” kata Wakil Direktur Timur Tengah Nadim Houry. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza