Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GENERASI MUDA BEBASKAN AL-AQSHA DENGAN AL-QURAN

Nur Hadis - Rabu, 10 Desember 2014 - 11:59 WIB

Rabu, 10 Desember 2014 - 11:59 WIB

801 Views

Ali Farkhan Tsani saat memberikan tausiyahnya dihadapan 40 santri Imtiaz Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. (Photo : Hadis/MINA)
Ali Farkhan Tsani saat memberikan tausiyahnya dihadapan 40 santri Imtiaz Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. (Photo : Hadis/MINA)
<a href=

Ali Farkhan Tsani saat memberikan tausiyahnya dihadapan 40 santri Imtiaz Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. (Photo : Hadis/MINA)" width="776" height="517" /> Ust. Ali Farkhan Tsani saat memberikan tausiyahnya di hadapan 40 santri Imtiaz Malaysia di Ponpes Al-Fatah Muhajirun, Lampung. (Foto : Hadis/MINA)

Bandar Lampung, 17 Shafar 1436/10 Desember 2014 (MINA) – Generasi muda Muslim hendaknya menjadi pejuang terdepan dalam membebaskan Al-Aqsha dengan landasan Al-Quran. Hal itu disampaikan Ustadz Ali Farkhan Tsani, Duta Internasional Al-Quds dalam Pesantren Kilat (sanlat) Kembara 2014 Imtiaz Melaka di Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Lampung, Selasa, (9/12) malam.

Menurutnya dengan mengikuti program pendalaman dan hafalan Al-Quran serta kajian ilmu-ilmu Islam, insya Allah menjadi bekal untuk kemajuan umat dan modal utama pembebasan Al-Aqsha yang sampai saat ini masih terus dijajah oleh Israel.

“Ada kaitan erat antara pembebasan Al-Aqsha dengan Al-Quran, karena dengan al-Quran dapat menghadapi penindasan Israel terhadap Palestina,” ujar Ustadz Ali yang juga Redaktur Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) tersebut.

Dia juga meminta generasi muda Muslim di samping memiliki basic yang kuat dengan Al-Quran, juga perlu dibekali dengan teknologi informasi serta penguasaan dakwah melalui media.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Ia menggambarkan betapa dengan kehadiran kantor berita Islam MINA, semua pemberitaan kaum muslimin, baik di Malaysia, Thailand, Indonesia dan negeri-negeri lainnya dapat diberitakan ke dunia Internasional.

“Sehingga perkembangan umat selalu terpantau, tidak boleh ada yang semena-mena lagi terhadap kaum muslimin,” ujar alumni Muassasah Al-Quds ad-Dauly Shanaa, Yaman, yang baru saja melaksanakan safari dakwah ke Malaysia dan Pattani, Thailand.

Ali Farkhan yakin, generasi muda pasti bisa menjadi pejuang terdepan menata peradaban dunia dengan dasar Al-Quran, “Man jadda wajada” siapa sungguh2 pasti dapat, paparnya menyebut pepatah Arab. (L/K08/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda