Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GENERASI MUDA PERLU BEKAL AL QURAN

Redaksi MINA - Ahad, 22 Juni 2014 - 07:01 WIB

Ahad, 22 Juni 2014 - 07:01 WIB

1050 Views

Ulama muda Jawa Barat, Jajang Sukmawan

Ulama muda Jawa Barat, Jajang Sukmawan

Bogor, 23 Sya’ban 1435/21 Juni 2014 (MINA) –  Mubaligh muda Jawa Barat, Jajang Sukmawan mengatakan pembinaan generasi muda harus dilakukan berdasarkan Al Quran sehingga mereka bisa menerapkannya baik dalam diri, keluarga maupun masyarakat.

“Sungguh pantas, jika setiap muslim menjadikan Al Quran sebagai sahabat karib dengan menerapkan manajemen hidup yang qur’ani dalam kehidupannya terutama  para generasi muda ”  kata Jajang Sukmawan pada Acara Tabligh Akbar 1435, di Masjid At Taqwa Pesanntren Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Sabtu (21/6).

Ia menjelaskan, dalam kehidupan, manusia  memiliki dua pilihan untuk dijadikan sahabat yakni, Al Quran atau setan. Jika kita bersahabat dengan Al Quran, ia akan selamat di jalan Allah tapi jika kita bersahabat dengan setan, ia akan sesat dan merugi serta berada ke lembah kehancuran dan kesesatan.

Selain itu dalam acara yang sama, Umar Rasyid Hasan, Pengisi  RASIL (Radio Silaturahim)  mengatakan, selain kita mempelajari dan mengamalkan Al Quran kita juga harus mempunyai ilmu pengetahuan sains dan sosial sebagai jembatan menuju kebahagian di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan

“Jika kita hidup tanpa ilmu semua penghubung itu akan terputus, semua cita-cita yang kita inginkan mustahil akan terwujud” tambahnya.

Ia menegaskan, umat Islam wajib menuntut ilmu, karena dengan ilmu, orang akan menjadi manusia yang mulia, terhormat, berwibawa dan bahagia dunia akhirat sehingga  tidak tersesat dalam kebodohan hidup di dunia ini.

Yakhsyallah Mansur, Pengasuh Shuffah Al Quran Abdullah bin Mas’ud, menjelaskan, ummat juga harus bisa  membiasakan diri untuk membaca al quran setiap hari. “Itulah aktivitas rutin yang harus dilakukan  dalam kehidupan sehari-hari, ” ujarnya.

“Membentuk masyarakat Qurani dengan shuffah akan melahirkan tokoh-tokoh umat dalam yang kompeten dalam berbagai bidang seperti para sahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Salam yang mampu merubah peradaban manusia”. Jelasnya. (L/P010/P04/EO2)

Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU

Rekomendasi untuk Anda