Genosida di Gaza Berlanjut Jika Gencatan Senjata Tidak Tercapai

Kekerasan ekstrim yang dilakukan Israel telah meracuni lingkungan di Gaza. (Gambar: Omar Ashtawy/APA)

Antalya, MINA – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki pada Jumat (1/3) memperingatkan “berlanjutnya ” di Jalur Gaza, jika perjanjian gencatan senjata tidak tercapai dalam dua-tiga pekan ke depan.

“Jika kita tidak mampu mencapai gencatan senjata dalam dua hingga tiga pekan ke depan, maka itu berarti kita akan melihat putaran permusuhan lainnya, serangan terhadap Rafah, pembantaian lainnya, dan berlanjutnya genosida,” kata al-Maliki di sela-sela pertemuan Forum Diplomasi Antalya, Turkiye.

“(Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu ingin mengusir orang-orang sepenuhnya dari Gaza, dan tidak hanya membuat Gaza tidak bisa dihuni,” tambahnya Anadolu Agency melaporkan.

Mengenai kebijakan Israel di Tepi Barat, al-Maliki mengatakan: “Israel mempunyai kepentingan jangka panjang, tidak hanya untuk tetap berada di Tepi Barat, tetapi juga untuk mengusir orang-orang dari Tepi Barat ke Yordania dan juga mencaplok wilayah Palestina.”

“Itulah sebabnya kita melihat setiap hari penyitaan tanah Palestina di Tepi Barat, pembangunan pemukiman ilegal, penghancuran rumah-rumah warga Palestina, serangan oleh pemukim, mengamuk di mana-mana,” kata menteri tersebut.

“Sementara semua orang fokus pada genosida yang terjadi di Gaza, kita harus selalu ingat bahwa tujuan sebenarnya Israel adalah Tepi Barat, yang disebut Wilayah Yudea dan Samaria,” tambahnya. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.