New York, MINA – Tindakan genosida di Jalur Gaza berisiko dilakukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
“Saya memperingatkan masyarakat internasional bahwa tindakan genosida yang telah dilakukan di Jalur Gaza berisiko dilakukan di Tepi Barat,” kata Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese, saat kunjungan ke Gereja Dominiscus di Belanda, Rabu (12/2), Anadolu melaporkannya.
Pernyataan Albanese merujuk pada peningkatan serangan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Ia mengatakan, sejumlah 830 warga Palestina tewas di Tepi Barat dari Oktober 2023 hingga Oktober 2024, dan lebih dari 300 ditangkap atau ditahan.
Baca Juga: Jubir Militer: Pasukan Israel akan Tetap Berada di Lebanon Selatan
Albanese mengatakan sebagian besar diperlakukan dengan buruk, disiksa, dan beberapa bahkan diperkosa.
Dia menambahkan, warga Palestina tewas di penjara dan tentara Israel mendokumentasikan apa yang mereka lakukan.
Albanese menunjuk pada fakta bahwa serangan dari para pemukim tidak dihukum, menyebabkan banyak infrastruktur sipil hancur dan warga Palestina dianiaya.
“Kita harus melihat keseluruhan perilaku dalam kejahatan terhadap keseluruhan rakyat Palestina. Dengan demikian, di seluruh wilayah, Israel telah merencanakan perluasan wilayah, hanya memperluas kedaulatan Yahudi,” katanya, menggarisbawahi perlunya memahami genosida secara keseluruhan.
Baca Juga: Delegasi Senior Hamas Tiba di Kairo Bahas Perjanjian Gencatan Senjata
“Bahkan jika Anda tidak menyimpulkan bahwa ini adalah genosida, itu tidak masalah. Ada kewajiban untuk mencegah genosida,” tambahnya.
Albanese, dalam sebuah acara yang diadakan oleh Universitas Amsterdam, menekankan bahwa Palestina dan kebijakan pemukim Israel di Tepi Barat serta Yerusalem Timur adalah bagian dari proyek kolonialis.
Pusat Informasi dan Dokumentasi Israel, salah satu organisasi terkemuka lobi Israel di Belanda, tengah melakukan kampanye pencemaran nama baik secara intensif untuk mencegah Albanese berbicara di DPR Belanda.
Di bawah tekanan dari lobi, yang mengklaim bahwa Albanese “anti-Semit”, Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Belanda memutuskan untuk menarik undangan kepada Albanese.
Baca Juga: Pejuang di Gaza: Rakyat Kami tak Akan Meninggalkan Rumah Mereka
Terlepas dari perkembangan tersebut, kunjungan Albanese ke Belanda akan mencakup serangkaian pidato di universitas dan pertemuan dengan anggota parlemen di kantor Partai GroenLinks-PvdA. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Ancam Lanjutkan Perang, Hamas Tuding Langgar Gencatan Senjata