Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Genosida di Jalur Gaza Berisiko Terulang di Tepi Barat

sri astuti Editor : Rana Setiawan - Rabu, 12 Februari 2025 - 22:55 WIB

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:55 WIB

24 Views

Francesca Albanese, pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB. (Foto: Press TV)

New York, MINA – Tindakan genosida di Jalur Gaza berisiko dilakukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

“Saya memperingatkan masyarakat internasional bahwa tindakan genosida yang telah dilakukan di Jalur Gaza berisiko dilakukan di Tepi Barat,” kata Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese, saat kunjungan ke Gereja Dominiscus di Belanda, Rabu (12/2), Anadolu melaporkannya.

Pernyataan Albanese merujuk pada peningkatan serangan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Ia mengatakan, sejumlah 830 warga Palestina tewas di Tepi Barat dari Oktober 2023 hingga Oktober 2024, dan lebih dari 300 ditangkap atau ditahan.

Baca Juga: Beredar Isu Abu Ubaidah, Juru Bicara Al-Qassam Syahid

Albanese mengatakan sebagian besar diperlakukan dengan buruk, disiksa, dan beberapa bahkan diperkosa.

Dia menambahkan, warga Palestina tewas di penjara dan tentara Israel mendokumentasikan apa yang mereka lakukan.

Albanese menunjuk pada fakta bahwa serangan dari para pemukim tidak dihukum, menyebabkan banyak infrastruktur sipil hancur dan warga Palestina dianiaya.

“Kita harus melihat keseluruhan perilaku dalam kejahatan terhadap keseluruhan rakyat Palestina. Dengan demikian, di seluruh wilayah, Israel telah merencanakan perluasan wilayah, hanya memperluas kedaulatan Yahudi,” katanya, menggarisbawahi perlunya memahami genosida secara keseluruhan.

Baca Juga: Jajak Pendapat: 66% Warga Israel Tidak Puas dengan Kinerja Netanyahu

“Bahkan jika Anda tidak menyimpulkan bahwa ini adalah genosida, itu tidak masalah. Ada kewajiban untuk mencegah genosida,” tambahnya.

Albanese, dalam sebuah acara yang diadakan oleh Universitas Amsterdam, menekankan bahwa Palestina dan kebijakan pemukim Israel di Tepi Barat serta Yerusalem Timur adalah bagian dari proyek kolonialis.

Pusat Informasi dan Dokumentasi Israel, salah satu organisasi terkemuka lobi Israel di Belanda, tengah melakukan kampanye pencemaran nama baik secara intensif untuk mencegah Albanese berbicara di DPR Belanda.

Di bawah tekanan dari lobi, yang mengklaim bahwa Albanese “anti-Semit”, Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Belanda memutuskan untuk menarik undangan kepada Albanese.

Baca Juga: 75.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa

Terlepas dari perkembangan tersebut, kunjungan Albanese ke Belanda akan mencakup serangkaian pidato di universitas dan pertemuan dengan anggota parlemen di kantor Partai GroenLinks-PvdA. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pengadilan Israel Tolak Petisi terkait Izin Bantuan Masuk ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda