Gaza, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel melakukan lima pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 28 warga Palestina dan 59 lainnya luka-luka, demikian WAFA melaporkannya, Kamis (2/1).
Otoritas Kesehatan Palestina setempat mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 45.581 korban jiwa yang dilaporkan, dengan tambahan 108.438 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya, setidaknya lima warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Az Zawayda di Gaza tengah dan lingkungan Shuja’iyya di Kota Gaza timur, Kamis dini hari.
Menurut sumber lokal, serangan udara Israel menargetkan sekelompok warga sipil di Az Zawayda, yang mengakibatkan tewasnya empat warga sipil dan melukai 12 lainnya.
Baca Juga: Lebih dari 3.000 Unit Darah Disumbangkan untuk Gaza dari Tepi Barat
Dalam serangan terpisah, satu warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan Israel yang menargetkan kerumunan orang di Jalan Al-Mansoura di daerah Shuja’iyya.
Korban tambahan dilaporkan menyusul serangan Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Al-Danaf di lingkungan Sheikh Radwan, sebelah barat Kota Gaza.
Di Gaza selatan, setidaknya satu warga sipil terluka dalam serangan pesawat nirawak Israel di daerah Musabeh, sebelah utara Rafah. Pada saat yang sama, serangan udara lainnya menargetkan kota Hamad, sebelah barat laut Khan Yunis.
Sumber medis mengonfirmasi bahwa 67 warga sipil telah tewas dalam serangan Israel yang menargetkan berbagai daerah di Gaza sejak dini hari ini.
Baca Juga: AWG Salurkan Bantuan Musim Dingin Tahap 1 untuk Palestina
Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang itu, karena pasukan penjajah Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.
Serangan genosida Israel terus berlanjut tanpa henti meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepala Polisi Gaza dan Wakilnya Syahid di Kamp Pengungsian
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur