Brebes, MINA – Di tengah gegap gempita Ramadhan, Baznas Brebes Jawa Tengah, hadirkan gebrakan nyata lewat Gerai Z-Ifthar, wadah UMKM lokal menjual produk unggulan sambil tebar kebaikan lewat zakat. Tak sekadar buka puasa, ini ajang kebangkitan ekonomi kreatif warga mustahik.
Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, secara resmi meluncurkan gerai ini sambil menyeruput keunikan “Mento”, kuliner khas Brebes dari labu siam dan bihun berbalur santan.
“Cuma Rp6 ribu, rasanya jos! Ini bukti kreativitas UMKM kita tak kalah saing,” ucapnya penuh semangat di depan 30 stand kuliner yang memadati halaman Kantor Baznas Brebes, Jumat (7/3).
Gerai Z-Ifthar bukan sekadar tempat jualan. Di baliknya, terselip misi mulia: 260 pelaku UMKM binaan Baznas Microfinance Desa (BMD) diberi pelatihan produksi, packaging, hingga strategi pemasaran.
Baca Juga: Gubernur Tinjau Jalan Nasional Jambi-Sumbar yang Putus Diterjang Banjir
“Ramadan bukan alasan untuk berhenti usaha. Justru ini momentum mereka mandiri secara ekonomi,” tegas Abdul Haris, Ketua Baznas Brebes.
Gerai yang beroperasi hingga 26 Maret 2025 ini jadi magnet warga mencari takjil berkualitas. Dari pukul 13.00 hingga 19.00 WIB, pengunjung bisa menikmati beragam hidangan berbuka sambil mendukung perputaran ekonomi lokal.
“Z-Ifthar itu simbol kolaborasi: zakat menggerakkan UMKM, UMKM menghidupkan keberkahan,” tambah Abdul Haris.
Wurja menyoroti dampak sosial inisiatif ini. “Ini bukti nyata semangat ukhuwah! Baznas tak hanya bagi-bagi zakat, tapi ajak mustahik bangkit jadi produsen andal,” ujarnya.
Baca Juga: Pascabanjir, BAZNAS Lakukan Resik Masjid dan Layanan Kesehatan
Harapannya, Gerai Z-Ifthar jadi model pengentasan kemiskinan berkelanjutan, di mana UMKM tak lagi sekadar usaha sampingan, melainkan “produk kebanggaan Brebes” yang go nasional.
Bagi Baznas, pelatihan dan pendampingan UMKM adalah investasi jangka panjang. “Kami tak ingin bantuan sekadar hangat-hangat tahi ayam. Mereka harus mandiri, bahkan bisa saingi merek besar,” tandas Abdul Haris. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekolah Jurnalistik MINA: Tempat Pelatihan Para Penulis Pemula Berbakat