Serang, 7 Muharram 1438/8 Oktober 2016 (MINA) – Wadah Kesatuan Umat, Jamaah Muslimin (Hizbullah), menyelenggarakan Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha di Serang, Banten, Sabtu (8/10) malam yang diikuti oleh sekitar 600 peserta.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Lembaga Kepalestinaan Aqsha Working Group (AWG), Jaringan Pesantren Islam Al-Fatah dan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency).
Gerak jalan yang dilakukan pada malam hari dan diwarnai gerimis ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk para mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STAI) Al-Fatah dan santri lebih dari sepuluh pondok pesantren.
Aksi ini dimulai dari Masjid Agung As-Sauroh di Serang dan diakhiri di Masjid Raya Al-Bantani yang berjarak sekitar 15 km. Aksi ini diawali dengan pembacaan surat Al-Israa tentang keutamaan masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Ketua Panitia, Basuki mengatakan, bahwa aksi ini diselenggarakan untuk menyadarkan kaum Muslimin membela Masjid Al-Aqsha yang saat ini sedang dalam tekanan pasukan pendudukan Israel.
“Aksi ini sebagai wujud kepedulian kita, dan juga sebagai aksi untuk menyadarkan umat bahwa Masjid Al-Aqsha dalam bahaya, ini yang ingin kita sampaikan kepada kaum Muslimin, khususnya di Banten,” kata dia.
Hasan, peserta asal Thailand Selatan mengaku sangat antusias mengikuti acara tersebut. Menurut Hasan, penting untuk terus mendukung perjuangan Palestina.
“Kita harus terus mendukung perjuangan membebaskan Palestina,” kata Hasan yang kuliah di STAI Al-Fatah Cileungsi.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha merupakan satu di antara rangkaian acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Serang, Banten, Jawa Barat pada Sabtu dan Ahad (8-9/10). (L/P011/ima-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia