Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Black Lives Matter Inggris Serukan Keadilan Bagi Palestina

Rudi Hendrik - Selasa, 30 Juni 2020 - 04:29 WIB

Selasa, 30 Juni 2020 - 04:29 WIB

6 Views

London, MINA – Gerakan Black Lives Matter Inggris menyerukan keadilan bagi Palestina, saat Israel berusaha mencaplok Tepi Barat yang diduduki dan politisi Inggris telah dibungkam karena menentang rencana Israel.

“Ketika Israel bergerak maju dengan aneksasi Tepi Barat, dan arus utama politik Inggris tersumbat dari haknya untuk mengkritik Zionisme dan kolonial Israel, kami dengan keras dan jelas berdiri di samping kawan-kawan Palestina kami. PALESTINA MERDEKA,” kata kelompok itu di Twitter, Senin (29/6).

Dikutip dari The New Arab, melompok itu kemudian merilis informasi tentang pendudukan ilegal Israel di Tepi Barat. Mereka mengatakan, perang melawan rasisme dan kolonialisme harus bersifat universal.

“Kami berdiri bersama orang Palestina pada saat yang paling mendesak ini, dan menentang serangan yang dipercepat terhadap hak-hak mereka yang disebutkan di atas dan di banyak sumber lainnya.”

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Tweet kelompok itu mendapat banyak dukungan, mendorong diskusi luas tentang solidaritas Kulit Hitam-Palestina.

Palestina telah lama mendukung perjuangan orang kulit hitam melawan rasisme. Ada hubungan yang sangat penting antara kedua perjuangan selama beberapa dekade,” kata organisasi Palestina SunBird.

Komentar Black Lives Matter tentang politik Inggris “disumbat” terjadi beberapa hari setelah seorang anggota partai oposisi terkemuka dipecat karena berbagi pesan untuk mendukung “Black Lives and Palestinian”.

Politisi Rebecca Long-Bailey diminta mundur sebagai Menteri Pendidikan Bayangan pekan lalu setelah menyetujui wawancara dengan seorang aktris yang mengklaim polisi AS yang dituduh membunuh George Floyd mempelajari taktiknya dari pasukan Israel.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967. Mereka melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina, kata kelompok hak asasi manusia. (T/RI-/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda