Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan Jihad mendesak warga Palestina untuk meningkatkan intifadha (perlawanan) dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha, Yerusalem Timur (Al-Quds).
Kedua gerakan tersebut pada Senin (17/7) mengadakan sebuah pernyataan pers bersama bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab sepenuhnya atas dampak eskalasi terbaru yang menargetkan Masjid Al-Aqsha dan mendesak warga Palestina untuk melancarkan aksi massal melawan agresi Israel di tempat suci tersebut.
Gerakan tersebut menuduh pemerintah ekstremis Israel memicu perang agama di kawasan tersebut dengan menerapkan kebijakan rasis terhadap pemuja Muslim dan tempat-tempat suci Islam di Palestina, demikian Palestinian Information Center yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mereka menekankan kedaulatan atas Masjid Al-Aqsha harus kembali ke Departemen Wakaf Islam dan menuntut untuk menghentikan tindakan Israel saat ini di Masjid tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Hamas dan Jihad meminta massa Arab untuk mendukung Masjid Al-Aqsha dan menekan pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan mereka dengan Israel.
Sebuah keadaan ketegangan telah terjadi di Masjid al-Aqsa terutama setelah orang Palestina menolak memasuki kuil tersebut melalui detektor logam yang baru dipasang di gerbangnya.(T/R10/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang