Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GERAKAN ISIS CENDERUNG MEMECAH BELAH UMAT

Admin - Ahad, 10 Agustus 2014 - 19:34 WIB

Ahad, 10 Agustus 2014 - 19:34 WIB

1645 Views ㅤ

KH Umar Rasyid dalam orasi Khilafah, Jakarta (10/8/2014). (Foto: Afta/mirajnews.com)
KH Umar Rasyid dalam orasi <a href=

Khilafah, Jakarta (10/8/2014). (Foto: Afta/mirajnews.com)" width="363" height="230" /> KH Umar Rasyid dalam orasi Khilafah, Jakarta (10/8/2014). (Foto: Afta/mirajnews.com)

Jakarta, 14 Syawwal 1435/10 Agustus 2014 (MINA) – Gerakan ISIS (Islamic State in Irak and Syam) berpotensi memecah belah umat Islam, kata Ustadz K.H. Umar Rasyid, dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam acara aksi damai Solidaritas Palestina dan Tolak ISIS, di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Ahad (10/8).

Menurutnya, gerakan ISIS dengan mengusung Khilafah Islanmiyyah, namun dengan menggunakan pola kekerasan terhadap sesama muslim, tidak sesuai dengan Khilafah yang mengikuti jejak kenabian itu sendiri.

“Saat ini memang tampak tanda-tanda akhir zaman, di mana nasib kaum muslimin menjadi incaran musuh-musuhnya, ujarnya.

Pola memecah belah umat Islam adalah pola-pola Zionis Internasional, agar umat Islam tidak bisa bersatu, paparnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Pada orasi sama, Ustadz Wahyudi KS, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Bogor, menyampaikan, untuk memperkuat  kesatuan umat Islam, perlu terlebih  dahulu memurnikan tauhid kepada Allah.

Dengan memurnikan tauhid, kemudian dilanjutkan dengan menegakkan Jamaah Imamah atau persatuan dan kesatuan umat Islam, serta adanya komitmen menegakkan syariat Islam dengan berpedoman dengan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Islam akembali berjaya, imbuhnya.

“Saya serukan kepada ummat islam tanpa memandang bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit, untuk bersatu, khususnya dalam pembebasan Palestina dan Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel,” tambahnya.

Peserta yang hadir dari kota Bekasi, Bogor, Banten, hingga yang sengaja datang dari seberang Bandar Lampung, ikut hadir dalam aksi damai jalan kaki longmarch, dari depan Monumen Nasional (Monas) menyusuri jalan menuju Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Ribuan peserta terdaftar dari berbagai elemen, seperti : pondok pesantren, dewan kemakmuran masjid, sekolah-sekolah Islam, guru dan karyawan, para pemuda-pemudi, orang tua, anak-anak, perempuan hingga lanjut usia ikut dalam aksi solidaritas tersebut.

Dalam aksi solidaritas Palestina itu, terpampang beberapa spanduk bertuliskan tuntutan buka blokade Gaza, seperti, “Buka Blokade Gaza”, “Buka Rafah Wahai Mesir”, “Stop Pembunuhan”, “Khilafah bukan Teroris,” dsb. (L/P010/R1).

Demo Stop Pembunuhan, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Rina/mirajnews.com).

Demo Stop Pembunuhan, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Rina/mirajnews.com).

Demo Muslimah Indonesia untuk Palestina, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Rina/mirajnews.com)

Demo Muslimah Indonesia untuk Palestina, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Rina/mirajnews.com)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Tausiyah
Palestina
Timur Tengah