Jakarta, 14 Syawwal 1435/10 Agustus 2014 (MINA) – Gerakan ISIS (Islamic State in Irak and Syam) berpotensi memecah belah umat Islam, kata Ustadz K.H. Umar Rasyid, dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam acara aksi damai Solidaritas Palestina dan Tolak ISIS, di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Ahad (10/8).
Menurutnya, gerakan ISIS dengan mengusung Khilafah Islanmiyyah, namun dengan menggunakan pola kekerasan terhadap sesama muslim, tidak sesuai dengan Khilafah yang mengikuti jejak kenabian itu sendiri.
“Saat ini memang tampak tanda-tanda akhir zaman, di mana nasib kaum muslimin menjadi incaran musuh-musuhnya, ujarnya.
Pola memecah belah umat Islam adalah pola-pola Zionis Internasional, agar umat Islam tidak bisa bersatu, paparnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pada orasi sama, Ustadz Wahyudi KS, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Bogor, menyampaikan, untuk memperkuat kesatuan umat Islam, perlu terlebih dahulu memurnikan tauhid kepada Allah.
Dengan memurnikan tauhid, kemudian dilanjutkan dengan menegakkan Jamaah Imamah atau persatuan dan kesatuan umat Islam, serta adanya komitmen menegakkan syariat Islam dengan berpedoman dengan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Islam akembali berjaya, imbuhnya.
“Saya serukan kepada ummat islam tanpa memandang bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit, untuk bersatu, khususnya dalam pembebasan Palestina dan Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel,” tambahnya.
Peserta yang hadir dari kota Bekasi, Bogor, Banten, hingga yang sengaja datang dari seberang Bandar Lampung, ikut hadir dalam aksi damai jalan kaki longmarch, dari depan Monumen Nasional (Monas) menyusuri jalan menuju Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Ribuan peserta terdaftar dari berbagai elemen, seperti : pondok pesantren, dewan kemakmuran masjid, sekolah-sekolah Islam, guru dan karyawan, para pemuda-pemudi, orang tua, anak-anak, perempuan hingga lanjut usia ikut dalam aksi solidaritas tersebut.
Dalam aksi solidaritas Palestina itu, terpampang beberapa spanduk bertuliskan tuntutan buka blokade Gaza, seperti, “Buka Blokade Gaza”, “Buka Rafah Wahai Mesir”, “Stop Pembunuhan”, “Khilafah bukan Teroris,” dsb. (L/P010/R1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain