Sydney, MINA – Ashabul Kahfi Islamic Center, Sydney, Australia, tengah menggagas gerakan penggalangan Donasi bertajuk “Gerakan Lima Puluh Ribu” untuk mengajak masyarakat ikut aktif berpartisipasi membangun Islamic Centre pertama di kota itu yang mendapat izin beroperasi sebagai Islamic Centre atas hasil inisiasi masyarakat Muslim Indonesia di sana.
Ketua tim pembangunan gedung Ashabul Kahfi Islamic Centre; Dr. Teuku A Geumpana, pada bulan Ramadhan yang mulia ini, mengajak para jamaah di Indonesia untuk menyukseskan gerakan wakaf Rp50.000 per orang untuk pembangunan Islamic Center Ashabul Kahfi di Sydney.
“Dengan 60 ribu masyarakat Indonesia saja yang sudi menyisihkan Rp50.000 untuk pembangunan ini maka sisa biaya untuk fase pertama pembangunan insyaAllah akan mampu kita penuhi di Ramadhan ini. Bantu kami untuk mempertahankan izin pembangunan ini supaya tidak kadaluarsa,” kata Teuku Geumpana kepada MINA, Selasa (27/4).
Pengajar di Universitas Newcastle AUstralia itu menjelaskan, Ashabul Kahfi Islamic Centre Sydney telah melalui perjalanan panjang untuk mendapatkan izin membangun gedung Islamic Centre.
Izin ini berhasil diperoleh di tahun 2017 dengan syarat pembangunan ini harus dimulai dalam waktu lima tahun sejak izin pembangunan dikeluarkan.
“Izin yang kita peroleh akan berakhir di tahun 2022. Kita hanya punya waktu tahun ini untuk memulai pembangunan dan pembangunan ini akan kita mulai ground breaking-nya insyaAllah Ramadhan ini, 8 Mei 2021 (Ramadhan ke-26),” kata Geumpana.
Pembangunan gedung Ashabul Kahfi Islamic Centre Sydney akan melalui tiga fase. Setiap fasenya memerlukan biaya Rp5 miliar.
Saat ini panitia pembangunan telah telah mengumpulkan dana Rp2miliar dan masih membutuhkan dana minimal Rp3 miliar lagi untuk bisa memulai fase pertama pembangunan demi mepertahankan izin pembangunan yang akan segera berakhir di tahun 2022.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Sementara itu, hingga Senin (26/4), gerakan penggalangan dana “Lima Puluh Ribu” yang dimulai awal Ramadhan ini sudah mencapai mau sampai 10% dari target Rp3 miliar.
Selama ini, aktivitas keagamaan yang dilaksanakan oleh AKIC seperti kajian keislaman, dilakukan di tempat umum seperti menyewa lapangan basket.
“Mari bersama-sama dukung Pembangunan Islamic Centre Pertama di Sydney yang diinisiasi oleh Masyarakat Indonesia. Kirimkan donasi terbaik Anda agar dapat meraih pahala jariah yang kebaikannya abadi Sepanjang Masa,” pungkasnya.
Dr. Chalidin Yacob sebagai pendiri Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC) Australia mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para donatur yang telah mengambil bagian dalam penggalangan dana AKIC di bulan Ramadhan ini.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
“Perjalanan AKIC untuk membangun gedung Islamic Centre di Sydney, Australia tentulah tidak mudah, tetapi dengan ridha dari Allah SWT serta komitmen para jamaah baik di Australia, di Indonesia maupun di negara-negara lain, insyaAllah kami yakin pembangunan gedung Ashabul Kahfi Islamic Centre akan terlaksana,” kata Chalidin kepada MINA.
Ulama asal Aceh yang menjadi salah satu anggota eksekutif dari Australian National Imam Council (ANIC) untuk wilayah Sydney (setara dengan Majelis Ulama Indonesia) juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia baik di Indonesia maupun di luar negeri yang ingin mengambil bagian dalam pembangunan gedung Islamic Centre ini dapat mengirimkan donasinya, melalui donasi dari Australia/overseas: SWIFT CODE: NATAAU3303M, NAB (National Australia Bank) a.n. Ashabul Kahfi Islamic Centre, BSB: 082 344, ACC: 25 443 4298, Ref: AKIC Sydney; Donasi dari Indonesia: BNI Syariah a.n. Miftah Zikri, Rek. No 954371673, Ref: AKIC Sydney; atau melalui paltform media http://bit.ly/AKICBuildingFundIDR .
Mewakili segenap panitia Ramadhan dan pengurus AKIC; Chalidin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah setia mengikuti dan ikut berkontribusi menyukseskan seluruh kegiatan-kegiatan AKIC selama bulan Ramadhan ini.
AKIC berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan belajar mengajar dan dakwahnya selama pandemi virus corona walaupun melalui media online.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ashabul Kahfi Islamic Centre Sydney adalah Islamic Centre pertama di Sydney yang mendapat izin beroperasi sebagai Islamic Centre atas hasil inisiasi masyarakat Muslim Indonesia di sana.
Berbagai kegiatan pendidikan, dakwah dan ibadah dilakukan di Islamic centre ini; seperti menjadi tempat sholat, tempat belajar Al-Quran bagi anak-anak ataupun orang dewasa, tempat belajar ilmu-ilmu Islam, tempat pelaksanaan shalat Jumat berjama’ah, shalat tarawih dan Ied.
Bahkan juga menjadi tempat bagi para muallaf belajar mengenai Islam dan tempat pendidikan pra nikah bagi para calon pengantin.(L/R1/P1)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Mi’raj News Agency (MINA)