Gerakan Mahasiswa Bela Rakyat Tuntut Pemerintah Hentikan Reklamasi

, 8 Jumadil Akhir 1438/7 Maret 2017 (MINA) – Ratusan yang tergabung dalam Gerakan Bela Rakyat pada hari Ini, Selasa (7/3) melakukan aksi di Gedung KPK dan Gedung ESDM menuntut pemerintah menghentikan di Jakarta secepatnya.

Koordinator Mahasiswa Zainuddin Arsyad kepada MINA mengatakan, reklamasi yang sedang berjalan saat dengan korupsi yang merupakan ancaman terhadap cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.

“Tindak pindana korupsi adalah salah satu jenis kejahatan yang dapat merugikan seluruh element Bangsa,” kata Arsyad.

Selama ini, kata Arsyad, mahasiswa menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berdaya memberantas korupsi dalam proyek reklamasi. Menurut Arsyad, sampai saat ini KPK belum memberikan kepastian arah proses hukum reklamasi korupsi 71 pulau buatan.

“Reklamasi ini bukanlah merupakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat Namun proyek swasta yang bertujuan untuk mencari untung sebanyak-banyaknya tanpa memberi manfaat kepada masyarakat pesisir dan efeknya merusak lingkungan begitu juga pemerintah sering mengalihakan isu dari kegagalan pemerintah menjaga kedaulatan bangsa dan lebih membuka gerbang kepentingan Bangsa Asing,” paparnya.

Untuk itu, Arsyad menegaskan, gerakannya menuntut untuk mengusut kasus reklamasi Indonesia. “Hapus reklamasi dan tangkap pengembang Reklamasi,” tegasnya.

Selain meminta pemerintah mengusut kasus reklamasi, Gerakan Mahasiswa Bela Rakyat juga menuntut untuk menyelesaikan kasus PT Freeport. “Kasus PT Freeport jangan hanya dijadikan isu karena pemerintah gagal menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia,” katanya. (L/R06/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.