Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Sedekah Sampah di Cileungsi untuk Biayai Pendidikan Anak Yatim Piatu dan Duafa

Rendi Setiawan - Kamis, 6 Oktober 2022 - 18:33 WIB

Kamis, 6 Oktober 2022 - 18:33 WIB

9 Views

Cileungsi, MINA – Gerakan Sedekah Sampah yang dikembangkan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, bertujuan untuk membiayai pendidikan bagi yatim piatu dan duafa di wilayah Cileungsi dan sekitarnya.

“Melalui gerakan Sedekah Sampah, kita hendak mengonversikan dari sampah-sampah bekas menjadi uang. Uang tersebut kita siapkan untuk membiayai pendidikan bagi anak yatim piatu dan duafa,” ujar Inisiator gerakan Sedekah Sampah, Hariyanto di Cileungsi, Kamis (6/10).

Menurutnya, gerakan Sedekah Sampah bermula dari banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan tempat tinggalnya. Dari keprihatinan itu, Hariyanto mulai menginisasi sebuah gerakan dengan memanfaatkan sampah. Dari situlah muncul istilah gerakan Sedekah Sampah.

“Supaya lebih bermanfaat lagi, bagaimana? Maka saya mencoba menyalurkan hasil dari sampah bekas ini untuk pendidikan anak yatim piatu dan duafa. Karena masih banyak anak yatim piatu dan duafa yang memerlukan biaya untuk pendidikan mereka,” katanya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Untuk bersedekah, lanjut dia, caranya sangat mudah, masyarakat cukup masukkan bekas botol minuman, gelas plastik, plastik/kardus, besi yang bersih dari sampah organik ke keranjang Sedekah Sampah yang sudah disiapkan. Nantinya akan diambil oleh petugas sedekah sampah.

Sementara itu, pengarah gerakan Sedekah Sampah, Akhirul Soleh menambahkan, gerakan tersebut mulai menjalar ke media sosial. Katanya, hal ini dilakukan agar gerakan Sedekah Sampah tidak hanya dikenal di wilayah Cileungsi, tapi menyebar hingga seluruh Indonesia.

“Gerakan ini kita sosialisasikan juga melalui media sosial. Berbekal daya kreativitas dari anak-anak muda, kita memanfaatkan Instagram, Youtube, hingga TikTok agar sosialisasi semakin luas,” ungkapnya.

Soleh berharap, gerakan Sedekah Sampah mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak, utamanya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Kita berharap dukungan dari berbagai pihak untuk memotivasi para pemuda yang tergabung dalam gerakan Sedekah Sampah ini,” tambahnya. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Sosok
Sosok