Ramallah, MINA – Gerakan tahanan Palestina, Rabu (16/3), mengumumkan, para tahanan di penjara-penjara Israel akan memulai aksi mogok makan secara terbuka pada 25 Maret sebagai protes atas tindakan-tindakan yang meningkat dari sipir penjara terhadap mereka.
“Mengingat kerasnya sipir penjara pendudukan dan kegagalan untuk menanggapi tuntutan kami untuk menghentikan tindakannya terhadap kami, kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai akhir untuk mendapatkan hak dan kebebasan kami,” kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan tertulisnya yang dilaporkan WAFA.
Dalam konteks ini, tambahnya, Komite Darurat Nasional Tertinggi memutuskan untuk memulai aksi mogok makan terbuka pada 25 Maret sampai tuntutan sah para tahanan dipenuhi.
Gerakan tersebut menekankan , pertempuran berlanjut dan tidak akan berhenti kecuali tanah dan rakyat Palestina dibebaskan, menyerukan massa dan faksi Palestina untuk mendukung mereka dalam pertempuran ini.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Kelompok advokasi tahanan Palestina menyebut otoritas pendudukan Israel menahan 448 warga Palestina, hanya pada periode Februari 2022. Tindakan ini termasuk kepada 71 anak di bawah umur dan 10 wanita. (T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza