Paris, MINA – Api besar membakar gereja katedral Notre Dame di Paris pada Senin malam (15/4) waktu setempat.
Petugas pemadam kebakaran telah menyelamatkan dua menara utama katedral Notre Dame dari kobaran api besar yang mengancam bangunan berusia berabad-abad di jantung ibukota Perancis itu, menurut pejabat setempat.
Jenderal Jean-Claude Gallet, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Paris, mengatakan kepada wartawan di luar katedral, “struktur utama bangunan telah diamankan di tengah kobaran api, yang telah membakar beberapa jam sebelumnya.” Al Jazeera melaporkan.
Tak lama setelah itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan katedral sebagai “pusat kehidupan kita.”
Baca Juga: Rayakan 75 Tahun Hubungan RI-China, Beijing Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Macron juga berjanji Perancis “akan membangun kembali gereja Notre Dame”.
“Itu adalah apa yang orang Perancis harapkan, karena itu adalah apa yang pantas untuk sejarah kita, karena itu ini adalah takdir kita yang dalam,” katanya kepada wartawan di tempat kejadian.
Petugas pemadam kebakaran tidak dapat menyelamatkan menara bangunan yang roboh oleh kobaran api, dan sebagian besar atap bangunan.
Belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu, tetapi Jaksa Paris mengatakan mereka menganggapnya sebagai kecelakaan karena sedang ada pekerjaan pemeliharaan.
Baca Juga: Houthi Targetkan Pangkalan Udara Israel untuk Kedua Kalinya dalam 24 Jam
Setidaknya satu petugas pemadam kebakaran terluka serius dalam kebakaran itu, menurut pejabat dinas pemadam yang dikutip oleh kantor berita Reuters.
Seorang juru bicara gereja mengatakan, seluruh interior kayu yang terpasang sejak abad ke-12 itu terbakar dan kemungkinan akan hancur.
Warga yang tinggal dekat dengan katedral telah dievakuasi, menghindari kemungkinan terkena reruntuhan, kata Walikota Paris Anne Hidalgo. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis di Belgia Peringati Hari Tahanan Palestina